Find Us On Social Media :

Perbedaan Serangan Jantung dan Stroke: Kenali Gejala, Penyebab, dan Tindakan Darurat yang Tepat

Perbedaan serangan jantung dan stroke

GridHEALTH.id - Serangan jantung dan stroke adalah dua kondisi medis yang seringkali disebut secara bersamaan.

Tetapi, sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal gejala, penyebab, dan tindakan darurat yang diperlukan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang perbedaan antara serangan jantung dan stroke, serta bagaimana mengenali gejalanya dan bertindak dengan cepat.

Perbedaan Serangan Jantung dan Stroke

Serangan jantung, juga dikenal sebagai infark miokard, terjadi ketika pasokan darah ke otot jantung terhenti atau terbatas secara tiba-tiba.

Hal ini disebabkan oleh penyumbatan pada salah satu pembuluh darah koroner yang menyuplai darah ke jantung.

Penyebab umum serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, yang terkait dengan penumpukan plak di dalam pembuluh darah.

Gejala serangan jantung umumnya meliputi nyeri dada yang kuat, sesak napas, mual, muntah, dan berkeringat berlebihan.

Jika seseorang mengalami gejala serangan jantung, segera hubungi layanan darurat dan berikan bantuan pertolongan pertama seperti memberikan aspirin dosis rendah, jika diperbolehkan oleh kondisi medis yang ada.

Di sisi lain, stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu atau terhenti.

Ada dua jenis stroke yang umum, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Stroke iskemik terjadi ketika aliran darah ke otak terhalang oleh bekuan darah atau penyempitan pembuluh darah, sementara stroke hemoragik terjadi ketika terjadi perdarahan di dalam otak akibat pecahnya pembuluh darah.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlambat, Berikut Langkah Mengurangi Risiko Jantung

Gejala stroke meliputi kesulitan bicara atau pemahaman, kelumpuhan atau kelemahan pada satu sisi tubuh, gangguan penglihatan, dan pusing yang hebat.

Jika seseorang mengalami gejala stroke, tindakan darurat segera diperlukan.

Panggil ambulans dan ingatkan mereka bahwa pasien diduga mengalami stroke.

Tindakan darurat yang tepat adalah segera membawa pasien ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan segera.

Perbedaan utama antara serangan jantung dan stroke terletak pada organ yang terkena dan penyebabnya.

Serangan jantung berkaitan dengan otot jantung yang terkena, sementara stroke terjadi di otak.

Penyebab serangan jantung umumnya berkaitan dengan penyakit jantung koroner, sementara penyebab stroke bisa bervariasi termasuk tekanan darah tinggi, penyakit arteri karotis, atau penyakit pembekuan darah.

Diagnosis dan perawatan untuk serangan jantung dan stroke juga berbeda.

Diagnosis serangan jantung sering melibatkan tes darah untuk mendeteksi enzim jantung dan elektrokardiogram (EKG) untuk memeriksa aktivitas listrik jantung.

Sedangkan diagnosis stroke sering melibatkan pemindaian otak seperti tomografi komputer (CT scan) atau resonansi magnetik (MRI) untuk melihat adanya kerusakan otak atau perdarahan.

Perawatan untuk serangan jantung biasanya melibatkan tindakan segera untuk mengembalikan aliran darah ke otot jantung yang terkena.

Baca Juga: Insomnia Berkepanjangan? Yuk Mulai Rutin Lakukan Pijatan di Titik Ini

Ini dapat mencakup pemberian obat-obatan, terapi penghilang bekuan darah, atau prosedur medis seperti angioplasti atau pemasangan stent untuk membuka pembuluh darah yang tersumbat.

Sementara itu, perawatan untuk stroke bergantung pada jenis stroke yang terjadi.

Jika stroke iskemik, tindakan yang dilakukan mungkin termasuk pemberian obat penghancur bekuan (thrombolytic) atau prosedur endovaskular seperti trombektomi untuk menghilangkan bekuan darah.

Untuk stroke hemoragik, tindakan darurat dilakukan untuk mengendalikan pendarahan dan mengurangi tekanan di otak.

Penting untuk menyadari perbedaan antara serangan jantung dan stroke, karena tindakan yang diambil dalam situasi darurat tersebut dapat sangat penting untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerusakan organ.

Mengenali gejala-gejala khas dari masing-masing kondisi dan segera mencari bantuan medis sangat penting.

Selain itu, upaya pencegahan juga harus ditekankan untuk mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

Langkah-langkah pencegahan meliputi menjaga pola makan sehat, rutin berolahraga, mengontrol tekanan darah dan kadar kolesterol, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan.

Dalam kesimpulan, serangan jantung dan stroke adalah dua kondisi medis serius yang memiliki perbedaan dalam hal organ yang terkena, gejala, penyebab, dan tindakan darurat yang diperlukan.

Penting bagi kita untuk mengenali perbedaan ini, meningkatkan kesadaran akan gejala yang mungkin terjadi, dan segera mencari bantuan medis jika kita atau orang terdekat mengalami gejala yang mencurigakan.

Dengan pengetahuan dan tindakan yang tepat, kita dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh serangan jantung dan stroke.

Baca Juga: 5 Tanda Kesehatan Jantung Terganggu, Salah Satunya Mudah Lelah