Find Us On Social Media :

Bisakah Pencegahan Stunting Dilakukan Sejak Kehamilan? Cek Penjelasannya

Memenuhi kebutuhan nutrisi, cara pencegahan stunting sejak janin

GridHEALTH.id - Stunting merupakan masalah kesehatan yang menjadi perhatian banyak orang, terutama orangtua.

Bagaimanana tidak, efek stunting pada anak yang mengalaminya dapat berlangsung hingga mereka dewasa.

Oleh karena itu, hal yang penting dilakukan adalah bagaimana mencegah agar kondisi ini tidak terjadi.

Sejak Kapan Pencegahan Stunting Dilakukan?

Upaya menenakan risiko kondisi ini pada anak-anak harus dilakukan sedini mungkin.

Ini artinya pencegahan stunting sejak janin perlu dilakukan oleh orangtua.

Pasalnya menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stunting dimulai sejak awal kehidupan, terutama pada 1000 hari pertamanya.

Perlu diketahui, yang dimaksud dengan 1000 hari pertama kehidupan anak dimulai sejak konsepsi hingga usia dua tahun.

Lantas, langkah pencegahan stunting seperti apa yang bisa dilakukan selama kehamilan?

Hal Penting Bagi Ibu Hamil

Sebagai cara pencegahan stunting sejak janin, ibu hamil diharapkan bisa menerapkan hal-hal berikut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Memenuhi kebutuhan nutrisi

Mengutip situs Fakultas Kedokteran UGM, Dr. dr. Diah Rumekti Hediati, Sp.OG dari Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-KMK UGM mengatakan, cara pencegahan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memenuhi kebutuhan nutrisi.

"Selama hamil, pastikan bumil mengonsumsi cukup makronutrien, seperti karbohidrat, lemak, dan protein," ujarnya.

Baca Juga: Tak Perlu Mahal, Ini Daftar Makanan Murah untuk Mencegah Stunting

"Selain itu, bumil juga perlu mengonsumsi makanan dan minuman yang kaya vitamin dan mineral, yakni zat besi, kolin, magnesium, yodium, zinc, vitamin A, vitamin B, dan vitamin D," sambungnya.

Dalam hal mencukupi kebutuhan nutrisi, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi berbagai jenis protein hewani seperti ikan, telur, daging, dan seafood.

Sumber nutrisi lain seperti kacang-kacangan, biji-bijian, serta aneka sayur dan buah juga tak kalah penting untuk dikonsumsi.

2. Minum vitamin prenatal

Selain mencukupi kebutuhan nutrisi, ibu hamil juga disarankan untuk mengonsumsi vitamin prenatal.

Hal ini dilakukan selain untuk menjaga kesehatan, juga sebagai cara memberikan nutrisi tambahan yang diperlukan janin.

3. Mengontrol berat badan

Mengalami kenaikan berat badan selama kehamilan merupakan hal yang sangat wajar.

Akan tetapi, penambahan berat badannya harus dikontrol agar tidak melebihi batas.

Dikutip dari Kementerian Kesehatan, bagi ibu yang mempunyai berat badan ideal sebelum hamil kenaikan yang dianjurkan 11,5-16 kilogram. Sedangkan jika sangat kurus sebelumnya, berat badan sebaiknya naik 13-18 kilogram.

4. Pemeriksaan kehamilan

Cara pencegahan stunting sejak janin yang terakhir adalah dengan melakukan pemeriksaan kehamilan.

Dengan rutin kontrol kehamilan, apabila ibu mengalami kekurangan nutrisi dapat segera terdeteksi.

Begitu juga dengan perkembangan dan pertumbuhan bayi, yang dapat dilihat melalui pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Itulah beberapa cara yang dapat dilakukan oleh ibu hamil sebagai upaya pencegahan stunting pada anak. (*)

Baca Juga: Wajib Tahu 4 Pelayanan Stunting dari Pemerintah Bagi Remaja Hingga Balita