Namun sebenarnya, ancaman stunting sudah dimulai ketika seorang remaja putri yang kemudian menjadi ibu mengalami kekurangan gizi lantas menderita anemia berkepanjangan.
Dampak Stunting
Stunting memiliki berbagai dampak yang begitu mengkhawatirkan kepada anak.
Kondisi akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu lama ini bisa mengakibatkan terhambatnya tumbuh kembang hingga kerentanan terhadap berbagai penyakit.Belum lagi, kekurangan gizi pada anak akan berdampak pada kualitas sumber daya manusia (SDM).
Kekurangan gizi yang berlangsung lama sejak anak usia dini menyebabkan organ tubuh tidak tumbuh dan berkembang secara optimal.
1. Dalam jangka pendek
Dampak jangka pendek bisa memengaruhi kekurangan gizi yang sebabkan gangguan kecerdasan.
Selain itu, tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme.
2. Dalam jangka panjang
Kekurangan gizi menyebabkan menurunnya kapasitas intelektual.
Gangguan struktur dan fungsi syaraf dan sinaps yang terjadi pada anak balita pendek bersifat permanen.
Hal itu bisa menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah, yang akan berpengaruh pada produktivitasnya saat dewasa.
Karena pertumbuhan otak yang terganggu, prestasi belajar anak stunting pada masa sekolah juga tidak optimal, begitu juga produktivitas kerjanya kelak.
Baca Juga: Apa Pemicu Stunting Paling Utama Saat Bayi Masih dalam Janin?
Selain itu, kekurangan gizi juga menyebabkan gangguan pertumbuhan (pendek dan atau kurus) dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes melitus, hipertensi, jantung kroner, dan stroke.