Find Us On Social Media :

Tak Hanya Mengurangi Gula, Pemenuhan Asupan Serat Juga Penting Mencegah Diabetes

Konsumsi serat dan bahan makanan rendah kalori serta gula mengurangi risiko diabetes.

GridHEALTH.id - Diabetes merupakan masalah kesehatan dengan angka kejadian yang cukup tinggi, baik di Indonesia maupun dunia.

Seperti yang diketahui, diabetes adalah penyakit kronis yang memengaruhi cara tubuh mengubah makanan menjadi energi.

Tubuh seharusnya memecah makanan yang dikonsumsi menjadi gula dan melepaskannya di dalam pembuluh darah.

Pada penyandang diabetes, tubuh tidak bisa memproduksi cukup insulin atau menggunakannya dengan baik, sehingga fungsi seharusnya tak berjalan dengan benar dan terlalu banyak gula darah di pembuluh darah.

Dikutip dari laman CDC, seiring waktu, hal tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kebutaan, dan penyakit ginjal.

Angka Kasus Diabetes

Di dunia, berdasarkan laporan IDF Diabetes Atlas pada 2021, sekitar 10,5% orang dewasa berusia 20-79 tahun mengidap diabetes dan kebanyakan tidak menyadarinya.

Pada 2045, IDF memprediksi 1 dari 8 orang dewasa, sekitar 783 juta, akan hidup dengan diabetes. Ini artinya terjadi peningkatan sebesar 46%.

Sementara itu di Indonesia, Federasi Diabetes Internasional menemukan, setidaknya 13 persen dari penduduk Indonesia menderita diabetes, dengan potensi peningkatan yang signifikan setiap tahunnya.

Kurangi Gula, Perbanyak Serat

Gaya hidup sehari-hari, terutama makanan, merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya diabetes, terutama diabetes tipe 2.

Makanan tinggi gula misalnya, dapat dengan cepat meningkatkan gula darah dan meningkatkan risiko penyakit ini.

Mendukung upaya mempraktikan gaya hidup sehat di Indonesia dan mengurangi konsumsi gula, Tate&Lyle meresmikan pusat inovasi dan kolaborasi di Indonesia.

Baca Juga: Titik Pijat yang Bermanfaat Bagi Penyandang Diabetes, Bantu Kelola Gula Darah

Kavita Karnik, M.Med., Sci., PhD, Global Head of Nutrition, Regulatory, and Scientific Affairs Tate & Lyle mengatakan, pembuatan makanan atau minuman sehat dengan mengurangi kandungan gula dan kalori, sudah menjadi prioritas industri makanan global.

Lebih lanjut, Kavita mengatakan berdasarkan riset yang ada, banyak orang mengonsumsi kalori dan gula yang berlebihan.

Kebiasaan seperti ini dapat memicu terjadinya penambahan berat badan yang berlebih, sehingga meningkatkan risiko obesitas dan diabetes.

"Terdapat sejumlah bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa pemanis rendah atau tanpa kalori dapat membantu orang mengurangi asupan kalori dan gula untuk berat badannya, sebagai bagian dari pola makanan seimbang dan gaya hidup sehat," kata Kavita di Jakarta Barat, Selasa (27/6/2023).

Tate & Lyle menggunakan bahan baku unggulan, menciptakan makanan dan minuman baru atau modfiikasi yang sesuai dengan preferensi konsumen.

"Selain mengurangi gula dengan sangat efektif, kami juga memberikan manfaat kesehatan tambahan, seperti membantu menjaga glukosa darah dan membuat kita merasa kenyang lebih lama, sehingga dapat membantu menjaga berat badan," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan pemenuhan kebutuhan serat juga tak kalah penting untuk diperhatikan.

Selama ini, serat yang dikenal hanya bermanfaat untuk pencernaan, ternyata dapat menjadi pengganti fungsi gula dalam makanan. Sehingga dapat mendukung upaya mengurangi gula dan mencegah diabetes.

"Berdasarkan sains dan hasil kolaborasi riset multinasional yang kami kembangkan, serat pangan dapat memberikan manfaat yang lebih luas," ujarnya.

"Mulai dari kesehatan otak hingga kesehatan metabolisme serta mengurangi risiko yang lebih rendah terkena penyakit tidak menular, seperti diabetes tipe 2," sambungnya.

Jadi, untuk mencegah diabetes tak hanya dengan mengurangi gula, pemenuhan asupan serat juga tak kalah penting dilakukan. (*)

Baca Juga: Coba Konsumsi 9 Minuman Enak Ini Saat Kadar Gula Darah Tinggi