Find Us On Social Media :

4 Kasus Obesitas Ekstrem di Indonesia, Mengintai Bayi Hingga Lansia

Obesitas menjadi awal dari penyakit kronis.

Saat itu, Arya yang berusia 10 tahun mempunyai bobot mencapai 192 kilogram. Membuatnya tidak bisa pergi ke sekolah, karena sesak napas jika berjalan.

Diketahui obesitas yang dialami oleh Arya disebabkan dirinya suka mengonsumsi makanan manis saat berumur 5 tahun dan berat badannya mengalami kenaikan drastis ketika berusia 8 tahun.

Berat badan Arya kini sudah turun dan tubuhnya lebih bugar, setelah menjalani program diet dengan arahan binaragawan Ade Rai.

Ia juga sempat menjalani operasi penyempitan lambung di RS Omni Alam Sutera dan pembedahan menghilangkan gelambir di RS Hasan Sadikin Bandung.

3. Muhammad Fajri, 300 kilogram

Tentu masih ingat dengan Muhammad Fajri asal Tangerang yang mempunyai bobot hingga 300 kilogram.

Pria berusia 26 tahun ini, diketahui sudah mempunyai berat badan berlebih dan setelah mengalami kecelakaan, aktivitasnya terhambat.

Kondisi ini membuat bobot tubuhnya mengalami kenaikan ekstrim, dalam waktu delapan bulan.

Fajri sempat menjalani perawatan intensif di RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), selama kurang lebih dua pekan. Pada Kamis (22/6/2023), Fajri dilaporkan meninggal dunia.

4. Sumarlan, 200 kilogram

Kasus obesitas di Indonesia yang terbaru dilaporkan terjadi di Grobogan, Jawa Tengah. Pria bernama Sumarlan (55), diketahui berbobot 200 kilogram.

Evakuasi dilakukan oleh tim pemadam kebakaran di kamar kosnya yang ada di Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis (29/6/2023).

Setelah kembali ke kampung halamannya, dikutip dari Kompas TV (3/7/2023), pria tersebut kini menjalani perawatan intensif di RSUD Raden Soedjati Purwodadi. (*)

Baca Juga: Belajar dari Kasus Fajri, Pria Obesitas 300 Kg: Mengapa Obesitas Menyebabkan Risiko Kematian yang Tinggi