Find Us On Social Media :

Jangan Panik Saat Anak Menangis, Ternyata Ada Manfaat untuk Mental

Manfaat menangis untuk anak-anak.

GridHEALTH.id - Menangis sering dilakukan, terutama pada anak-anak yang masih kecil.

Lantaran merasa tak tega, orangtua biasanya akan berusaha untuk segera menghentikan dan membuatnya lebih tenang.

Tapi tahu tidak, ternyata menangis juga memiliki manfaat bagi fisik maupun kesehatan mental anak.

Manfaat Menangis untuk Anak

Berikut adalah beberapa manfaat yang bisa diperoleh saat anak menangis.

1. Melepaskan emosi dan stres

Dilansir dari Kindred Family Service, saat anak menangis ada efek baik untuk kesehatan mental. Salah satunya cara untuk mengurangi stres dan emosi.

Sebuah penelitian menunjukkan senyawa kimia dari air mata mengandung kortisol dan prolaktin, hormon stres yang terbentuk di tubuh.

Ada juga kandungan leucine encephalin, obat penghilang rasa sakit alami, dan Mangan yang mengatur suasana hati.

Ketika melakukannya, tubuh melepaskan senyawa kimia yang dapat menumpuk di tubuh saat sedih dan stres.

2. Meregangkan otot

Melansir The Health Site, menangis juga bermanfaat untuk kesehatan fisik, selain kesehatan mental.

Ketika menangis, akan memengaruhi banyak otot dan tungkai seluruh tubuh. Ini akan memberikan efek yang sama seperti berolahraga.

3. Detoks tubuh

Manfaat menangis yang lainnya adalah sebagai cara untuk mendetoks tubuh.

Baca Juga: Wajib Diketahui, Menjaga Kesehatan Mental Anak di Sekolah: Panduan Praktis untuk Orangtua dan Guru

Terdapat tiga jenis air mata. Pertama, air mata reflektif yang mampu menghilangkan asap dan debu dari mata

Kedua, jenis air mata alami yang mengandung 98% air. Ini bisa melumasi dan membantu melindungi mata dari infeksi.

Ketiga, air mata emosional yakni mengandung hormon stres dan racun lainnya, yang dapat memberikan banyak manfaat kesehatan.

Para peneliti berpendapat bahwa menangis mendorong zat-zat ini keluar dari tubuh anak.

4. Memberikan ketenangan

Manfaat kesehatan mental lainnya yakni rasa nyaman dan tenang, karena terjadi pelepasan endorfin yang membuat perasaan nyaman.

Saat edorfin dilepaskan, tubuh masuk ke dalam keadaan hening, sehingga oksitosin dapat membuat anak merasa lebih tenang atau bahagia.

5. Menyeimbangkan emosional

Menangis tidak hanya terjadi sebagai respons terhadap rasa sedih. Terkadang anak mungkin menangis saat sangat bahagia, takut, atau stres.

Peneliti di Universitas Yale percaya bahwa menangis dengan cara ini dapat memulihkan keseimbangan emosi.

Meski ada manfaat yang bisa didapatkan dari menangis, bukan berarti boleh membiarkan anak berlama-lama melakukannya. Membiarkan anak menangis terlalu lama, justru akan meningkatkan level stres. Apalagi jika usia anak masih sangat kecil.

Anak juga akan akan kelelahan, kekurangan oksigen karena saat nangis terlalu banyak menggunakan energi, dan berdampak buruk bagi hubungan orangtua dengan anak.

Jadi, jika dirasa anak sudah memangis terlalu lama, cobalah untuk menenangkannya. (*)

Baca Juga: Gangguan Kesehatan Mental yang Dialami Anak Berdampak Pada Kecerdasan, Benarkah?