Find Us On Social Media :

Jangan Tunggu Sampai Terlambat, Mencegah Stunting Bisa Dimulai Sebelum Hamil

Cegah stunting sebelum hamil dengan memerhatikan nutrisi hingga kesehatan.

GridHEALTH.id - Pencegahan stunting memang perlu dilakukan sedini mungkin, bahkan sebelum kehamilan terjadi.

Meskipun stunting berkaitan dengan kebutuhan gizi anak, tapi pencegahannya tak terbatas dilakukan hanya pada saat anak sudah lahir saja.

Stunting pada anak seperti yang diketahui adalah kondisi gagal tumbuh, yang diakibatkan oleh kekurangan gizi dalam jangka waktu lama.

Umumnya, kondisi ini baru terlihat saat anak berusia 2 tahun. Ini akan menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang pada anak.

Dampak stunting untuk jangka pendek, yakni tinggi badan yang di bawah standar -2 defiasi WHO. 

Selain itu, perkembangan kognitif, motorik, dan verbal anak pun tidak terjadi secara optimal. Selanjutnya membuat IQ anak rendah dan imunitas yang lemah.

Sedangkan dampak jangka panjangnya meliputi produktivitas dan kapasitas kerja tidak optimal hingga meningkatnya risiko penyakit degeneratif, dan menurunnya kesehatan reproduksi.

Bagaimana Cara Cegah Stunting Sebelum Hamil?

Kementerian Kesehatan menekankan, bahwa pencegahan stunting perlu dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dan bahkan sebelum ibu hamil.

Pasalnya, awal pertumbuhan janin membutuhkan cadangan nutrisi dari ibu, terutama zat besi dan asam folat. 

Jadi, jika ibu terdeteksi mengalami anemia atau kurang darah sejak sebelum hamil hingga awal kehamilan, akan sulit memenuhi kebutuhan tersebut dan menghambat pertumbuhan janin. 

Kondisi tersebut juga menjadi awal peningkatan risiko terjadinya stunting pada anak.

Baca Juga: Kenali Tanda Penyakit Jantung Bawaan, Berisiko Ganggu Tumbuh Kembang Anak