Jadi, merupakan hal yang penting untuk cegah stunting sebelum hamil dengan cara-cara berikut ini.
1. Melakukan pernikahan saat usia ideal
Menurut Badan Kependundukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal pasnagan untuk menikah yakni perempuan minimal 21 tahun dan laki-laki 25 tahun.
2. Memeriksakan status gizi
Cegah stunting sebelum hamil juga dilakukan dengan melakukan pemeriksaan status gizi calon ibu, yang dilakukan sebelum menikah.
Ini perlu dilakukan karena status gizi ibu akan sangat berpengaruh terhadap gizi janin selama kehamilan nanti.
Jika sebelum menikah status gizinya kurang baik, dikhawatirkan akan terjadi bayi berat lahir rendah (BBLR), yang meningkatkan risiko stunting.
3. Tes kesehatan
Jauh sebelum menikah, biasanya calon pengantin diwajibkan melakukan tes kesehatan. Ini bertujuan untuk mengetahui penyakit yang diidap, sehingga bisa melakukan antisipasi untuk kehamilan yang sehat nantinya.
4. Memenuhi kebutuhan zat gizi penting
Seperti yang disebutkan sebelumnya, terdapat zat gizi penting yang diperlukan ibu saat hamil yakni asam folat dan zat besi. Selain itu, ada juga kalsium.
Asam folat dibutuhkan untuk membantu mengurangi terjadinya risiko cacat lahir pada otak serta sumsum tulang belakang anak.
Sedangkan zat besi, merupakan mineral yang membantu untuk memproduksi sel darah merah pada anak.
Sementara kalsium, dibutuhkan untuk membentuk tulang bayi yang sehat dan melindungi ibu hamil dari risiko osteoporosis di kemudian hari.
Nah, itulah beberapa langkah pencegah stunting pada anak yang bisa dilakukan bahkan sebelum wanita hamil. (*)
Baca Juga: Benarkah Menu Murah Seperti Tempe Mampu Mencegah Stunting pada Anak?