"Apabila ini terjadi, maka hasilnya anak tersebut akan sulit menerima rangsangan atau stimulasi di kemudian hari," sambungnya.
Mengoptimalkan Sistem Imun Anak
Lebih lanjut dijelaskan, sistem imun dan sistem saraf pusat mengalami perkembangan sejak dalam kandungan.
Akan tetapi, kekuatannya masih belum maksimal. Sehingga diperlukan dorongan salah satunya dari asupan nutrisi.
Pasalnya, nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem kekebalan tubuh, sehingga fungsi sistem saraf pusat meningkat.
Mencukupi asupan nutrisi anak, cara yang bisa dilakukan melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara esklusif hingga usia 6 bulan.
ASI merupakan sumber nutrisi yang lengkap, karena terkandung nutrisi makro seperti karbohidrat, lemak, serta protein dan nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral.
"ASI juga memiliki oligosakarida, yang memiliki efek prebiotik. Prebiotik dapat mengatur mana probiotik yang baik untuk tubuh, yang nantinya akan berfungsi untuk sistem imun," jelasnya.
Setelah pemberian ASI ekslusif, pemenuhan asupan nutrisi dapat dilanjutkan melalui Makanan Pendamping ASI (MPASI) sampai usia 2 tahun.
"Saat anak sudah mulai mengonsumsi MPASI, maka berikanlah nutrisi yang lengkap seperti komposisi ASI, mengandung makronutrisi dan mikronutrisi," kata dokter Molly.
"Komposisinya mesti lengkap, kemudian seimbang. Tidak berlebih di antara satu (yang lainnya)," tambahnya.
Sistem imun yang baik dapat mendukung kemampuan kognitif anak. Untuk mendapatkannya, lengkapi kebutuhan nutrisi si kecil terutama pada awal kehidupan. (*)
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Imunitas Anak, Salah Satu Faktor Cegah Stunting