Find Us On Social Media :

Kondisi Sistem Imun Pengaruhi Otak Anak, Ini Saran Dokter untuk Mengoptimalkannya

Mengoptimalkan imunitas anak dengan asupan nutrisi.

GridHEALTH.id - Menjaga kesehatan anak menjadi prioritas bagi setiap orangtua.

Sistem imun yang kuat, akan memberikan perlindungan dari paparan benda asing seperti bakteri atau virus yang dapat melawan penyakit.

Selain berkaitan dengan kondisi kesehatan, sistem imun ternyata juga berpengaruh terhadap otak anak.

Hal tersebut diungakpkan oleh Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi dan Imunologi dr. Molly Dumakuri Oktarina, SpA(K).

"Dari berbagai penelitian, (ada) hubungan antara sistem imun dan sistem perkembangan otak," ujarnya dalam webinar 'Bicara Gizi Hari Anak Nasional' yang diselenggarakan Danone pada Rabu (26/7/2023).

Bagaimana Kaitan di Antara Keduanya?

Pada tubuh terdapat sistem saraf pusat yang berada di otak dan berfungsi untuk daya ingat, kecerdasan, dan perilaku.

Dokter Molly menjelaskan, yang menghubungkan antara sistem imun dan sistem saraf pusat adalah status kesehatan.

"Sehingga misalnya pada seorang anak apabila perkembangan sistem imunnya baik, maka kesehatannya baik tidak mudah infeksi atau alergi. Ini akan mendukung atau meningkatkan perkembangan otak," jelasnya.

Alhasil, anak akan jadi lebih mudah untuk menerima tantangan dan stimulasi yang diberikan padanya.

Kondisi yang berbeda akan terjadi, jika sistem imun anak terganggu, terutama pada awal kehidupan.

"Anak tersebut akan mengalami kejadian penyakit infeksi atau alergi yang dapat menghambat perkembangan otak," kata dokter Molly.

Baca Juga: Dampak Stunting untuk Anak, Menurunnya Kemampuan Kognitif, Rentan Alami PTM

"Apabila ini terjadi, maka hasilnya anak tersebut akan sulit menerima rangsangan atau stimulasi di kemudian hari," sambungnya.

Mengoptimalkan Sistem Imun Anak

Lebih lanjut dijelaskan, sistem imun dan sistem saraf pusat mengalami perkembangan sejak dalam kandungan.

Akan tetapi, kekuatannya masih belum maksimal. Sehingga diperlukan dorongan salah satunya dari asupan nutrisi.

Pasalnya, nutrisi yang baik akan meningkatkan kematangan dan kedewasaan sistem kekebalan tubuh, sehingga fungsi sistem saraf pusat meningkat.

Mencukupi asupan nutrisi anak, cara yang bisa dilakukan melalui pemberian Air Susu Ibu (ASI) secara esklusif hingga usia 6 bulan.

ASI merupakan sumber nutrisi yang lengkap, karena terkandung nutrisi makro seperti karbohidrat, lemak, serta protein dan nutrisi mikro berupa vitamin dan mineral.

"ASI juga memiliki oligosakarida, yang memiliki efek prebiotik. Prebiotik dapat mengatur mana probiotik yang baik untuk tubuh, yang nantinya akan berfungsi untuk sistem imun," jelasnya.

Setelah pemberian ASI ekslusif, pemenuhan asupan nutrisi dapat dilanjutkan melalui Makanan Pendamping ASI (MPASI) sampai usia 2 tahun.

"Saat anak sudah mulai mengonsumsi MPASI, maka berikanlah nutrisi yang lengkap seperti komposisi ASI, mengandung makronutrisi dan mikronutrisi," kata dokter Molly.

"Komposisinya mesti lengkap, kemudian seimbang. Tidak berlebih di antara satu (yang lainnya)," tambahnya.

Sistem imun yang baik dapat mendukung kemampuan kognitif anak. Untuk mendapatkannya, lengkapi kebutuhan nutrisi si kecil terutama pada awal kehidupan. (*)

Baca Juga: Pentingnya Menjaga Imunitas Anak, Salah Satu Faktor Cegah Stunting