Ibu yang mengalaminya akan mengalami kehilangan energi atau kelelahan yang berkepanjangan, sehingga muncul kesan cuek kepada anak.
Pada kondisi yang lebih lanjut, ibu dengan depresi postpartum juga berisiko melakukan tindakan kekerasan.
"Hingga seringkali membuat ibu memiliki kecenderungan untuk mengakhiri hidupnya, memiliki keinginan untuk self harm, dan bahkan menyakiti anaknya sendiri," ujarnya.
Cara Mengatasi Depresi Postpartum
Dukungan dari anggota keluarga terdekat, seperti suami ataupun orangtua, merupakan hal yang terpenting dalam menghadapi kondisi ini.
Pasalnya saat mengalami depresi pasca melahirkan, ibu cenderung kehilangan kemampuan untuk mempunyai ikatan dengan dirinya sendiri, anak, ataupun lingkungan.
Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater, juga dibutuhkan oleh ibu yang mengidap depresi postpartum.
Semakin cepat tindakan perawatan dilakukan, akan sangat baik bagi diri sendiri dan juga bayi.
Selain berkonsultasi, mengutup March of Dimes, terkadang masalah kesehatan mental ini juga ditangani dengan pemberian obat-obatan.
Contohnya antidepresan yang umum digunakan untuk mengatasi berbagai jenis depresi.
Konsumsi obat-obatan mungkin akan memengaruhi produksi air susu ibu (ASI).
Sehingga, diperlukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter dan psikiater, sebelum memulai konsumsi obat. (*)
Baca Juga: Awas! Ternyata Ini Bahaya Overthinking Jika Tak Kunjung Dihentikan