Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Gizi Buruk, Ini Penyebab Utama Stunting yang Jarang Diketahui

Penyebab stunting dialami oleh anak, berkaitan dengan banyak hal.

GridHEALTH.id - Penyebab stunting yang umumnya diketahui adalah kekurangan gizi yang berlangsung dalam jangka waktu panjang.

Hal tersebut benar, karena anak yang mengalami gizi buruk maka kebutuhan nutrisi esensial untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya tidak terpenuhi.

Alhasil, anak pun mengalami stunting yang mengakibatkan gagal tumbuh dan ditandai dengan tinggi badan yang berada di angka -2 standar deviasi.

Selain itu, kemampuan kognitif anak juga terganggu, mengakibatkan sulit mengikuti pelajaran dan berprestasi di sekolah.

Namun selain gizi buruk, ternyata ada beberapa faktor lain yang merupakan penyebab stunting, tapi masih cukup jarang diketahui.

Faktor Penyebab Stunting pada Anak

Faktor-faktor berikut tanpa disadari juga berkontribusi dalam peningkatan risiko stunting pada anak-anak.

1. Tidak menjalani perawatan pasca persalinan

Melansir situs RSUD Blora, perawatan pasca melahirkan yang kurang tepat atau tidak dilakukan sama sekali oleh ibu dan anak, ternyata dapat memengaruhi risiko stunting.

Bagi para ibu, disarankan untuk langsung memberikan asupan air susu ibu (ASI) kepada anak untuk memperkuat imunitasnya.

Perawatan pasca persalinan juga penting untuk mendeteksi apabila terjadi gangguan kesehatan yang terjadi pada ibu maupun anak.

2. Pola asuh

Menurut Kementerian Kesehatan, aspek perilaku terutama yang berkaitan dengan pola asuh anak, memiliki hubungan dengan kondisi ini.

Hal ini dapat dimulai melakukan edukasi terkait kesehatan reproduksi dan gizi bagi para remaja perempuan, yang saat dewasa nanti akan menjadi orangtua.

Baca Juga: Mencegah Stunting dengan Rajin Konsumsi Telur, Ini Porsi yang Tepat

Sehingga saat para calon ibu, dapat memahami pentingnya pemenuhan gizi selama kehamilan dan stimulasi janin.

Selain itu, proses persalinan baiknya juga dilakukan di fasilitas kesehatan yang diikuti dengan insiasi menyusui dini (IMD).

Diharapkan, dengan memahami pola asuh yang baik, ketika bayi lahir bisa mendapatkan colostrum ASI dan sukses memberikan ASI eksklusif selama 6 bulan.

Pemantauan tumbuh kembang anak dengan rutin membawanya setiap bulan ke Posyandu, juga perlu dilakukan. Yang tak kalah penting adalah pemberian imunisasi sesuai jadwal, untuk meningkatkan imunitasnya.

Hal-hal tersebut sulit dicapai, jika pola asuh yang diterapkan orangtua kurang tepat dan anak pun berisiko mengalami stunting.

3. Sanitasi dan akses air bersih

Sanitasi di rumah yang tidak bersih dan sulit mendapatkan akses air yang bersih, juga menjadi penyebab stunting.

Pasalnya, kondisi ini meningkatkan anak terhadap risiko ancaman penyakit infeksi.

Infeksi yang berulang pada anak mengakibatkan tubuhnya tidak mampu menyerap asupan nutrisi yang penting dengan baik.

Oleh karena itu, perlu membiasakan anak untuk mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.

Itulah beberapa faktor risiko yang menjadi penyebab stunting, tapi terkadang masih luput diperhatikan.

Dengan melakukan perawatan pasca melahirkan yang tepat, penerapan pola asuh yang baik, hingga menyediakan sanitasi yang bersih maka pertumbuhan dan perkembangan anak akan berjalan dengan maksimal. (*)

Baca Juga: Cegah Kondisi Anak Stunting Memburuk, Orangtua Bisa Lakukan Ini