3. Porsi dan pengolahan
Satu porsi kentang biasanya mengandung lebih banyak kalori daripada satu porsi nasi.
Pengolahan kentang, seperti penggorengan, dapat meningkatkan jumlah kalori dan lemak jenuh.
Nasi juga bisa menjadi lebih tidak sehat jika dimasak dengan banyak minyak atau bahan tambahan berlemak.
4. Tujuan konsumsi
Pertimbangkan tujuan mengonsumsinya. Jika berolahraga intensif atau memerlukan asupan energi cepat, nasi bisa menjadi pilihan yang baik.
Namun, jika ingin menjaga berat badan atau mengontrol kadar gula darah, kentang mungkin lebih disukai.
5. Variasi dalam pola makan
Lebih penting untuk mempertimbangkan pola makan secara keseluruhan daripada membandingkan satu makanan dengan yang lain.
Menggabungkan berbagai jenis karbohidrat dan sumber nutrisi lain dalam pola makan harian akan memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik.
Kesimpulannya, tidak ada jawaban pasti tentang mana yang lebih sehat antara kentang dan nasi.
Keduanya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Yang terbaik adalah memilih variasi dalam pola makan, memperhatikan cara pengolahan, dan mengombinasikannya dengan bahan makanan lain yang kaya akan nutrisi.
Jadi, lebih pilih nasi atau kentang? (*)
Baca Juga: Tips Sehat, Konsumsi 14 Makanan Ini Untuk Mendukung Program Diet