4. Peningkatan detak jantung
Ketika Anda tidur, denyut jantung dan tekanan darah cenderung turun.
Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan detak jantung Anda saat berolahraga, meningkatkan beban pada sistem kardiovaskular Anda.
Ini dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, palpitasi, atau masalah jantung lainnya.
5. Risiko overtraining
Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan tubuh Anda untuk pulih setelah latihan.
Jika Anda terus-menerus berolahraga dalam kondisi kurang tidur, Anda berisiko mengalami overtraining, di mana tubuh Anda tidak memiliki cukup waktu untuk memulihkan diri. Ini dapat menyebabkan kelelahan kronis, penurunan performa, dan bahkan peningkatan risiko cedera.
6. Gangguan metabolisme
Kurang tidur dapat mengganggu regulasi hormon yang berhubungan dengan nafsu makan dan metabolisme.
Ini dapat memengaruhi pola makan Anda, membuat Anda cenderung makan lebih banyak atau memilih makanan tidak sehat.
Kombinasi antara aktivitas fisik dan gangguan metabolisme dapat mempengaruhi komposisi tubuh Anda dan berdampak pada kesehatan jangka panjang.
Olahraga memiliki manfaat besar bagi kesehatan, tetapi penting untuk diingat bahwa olahraga yang dilakukan dalam kondisi kurang tidur dapat membawa risiko serius.
Kurang tidur dapat mengganggu kinerja fisik dan mental Anda, meningkatkan risiko cedera, dan mengganggu keseimbangan tubuh serta metabolisme. Untuk mendapatkan manfaat optimal dari olahraga, pastikan Anda mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.
Jika Anda merasa lelah atau tidak bugar, lebih baik istirahat dan pulihkan tubuh Anda sebelum kembali berolahraga. Keseimbangan antara tidur yang cukup dan aktivitas fisik yang sehat akan membantu Anda mencapai kesejahteraan yang optimal. (*)
Baca Juga: Bukannya Menyehatkan, Ternyata Inilah Bahaya Olahraga Setelah Kerja