Find Us On Social Media :

Polusi Udara di Jakarta Belum Membaik, Ternyata Berisiko Pada Kesuburan

Cara polusi udara mengganggu kesuburan.

Sementara itu, PM2.5, PM10, dan NO2 menunjukkan hubungan morfologi sperma. Sedangkan O3 dan NO2 menunjukkan hubungan dengan indeks kelainan bentuk sperma.

Penelitian ini menunjukkan hubungan antara polutan dengan risiko infertilitas, hasilnya perubahan morfologi sperma yang diinduksi SO2 secara signifikan meningkatkan risiko infertilitias.

Secara khusus, morfologi sperma yang berubah menyumbang sekitar 60 dari total efek SO2 pada kesuburan pria.

Mengatasi Bahaya Polusi

Karena tanpa disadari ada risiko polusi terhadap kesuburan, maka perlu dilakukan tindakan untuk mengurangi paparan polusi, antara lain:

1. Menggunakan makser, baik masker bedah biasa atau masker N95.

2. Menggunakan kompor gas atau induksi listrik untuk memasak.

3. Ketika harus keluar rumah, cobalah pertimbangkan dan cek selalu indeks kualitas udara di Jakarta.

4. Menggunakan alat pembersih udara atau air purifier.

5. Promosikan energi bersih dan juga terbarukan, seperti tidak memakai bahan bakar fosil.

Polusi udara yang dihirup mempunyai dampak yang besar, termasuk pada organ reproduksi, terutama pria.

Melindungi diri dari paparan polusi saat beraktivitas di luar, merupakan cara yang utama untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. (*)

Baca Juga: Semprot Air di Jalanan untuk Mengatasi Polusi Udara, Efektifkah? Ini Kata Pakar