GridHEALTH.id – Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, tetapi ada situasi tertentu di mana aktivitas fisik yang intensif selama menstruasi dapat berisiko bagi kesehatan tubuh.
Menstruasi adalah waktu ketika tubuh mengalami perubahan fisiologis yang signifikan, dan melakukan olahraga yang terlalu keras dapat memiliki dampak negatif.
Apa saja dampaknya? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Bahaya olahraga intensif saat haid
Inilah beberapa bahaya olahraga intensif saat haid dan bagaimana menjaga kesehatan tubuh dengan bijak selama periode ini.
1. Meningkatnya risiko cedera
Selama menstruasi, tubuh mengalami perubahan hormon yang dapat mempengaruhi otot dan ligamen Anda.
Kondisi ini dapat membuat Anda lebih rentan terhadap cedera saat melakukan olahraga yang intensif.
Cedera seperti sprain, terkilir, atau robekan otot dapat terjadi lebih mudah selama periode ini.
2. Siklus menstruasi yang tidak teratur
Olahraga yang terlalu keras selama menstruasi dapat menyebabkan ketidakaturan dalam siklus menstruasi Anda.
Ini disebabkan oleh stres fisik yang dapat mengganggu produksi hormon yang mengatur siklus menstruasi.
Jika Anda ingin menjaga siklus menstruasi yang teratur, hindari olahraga yang terlalu berat saat menstruasi.
3. Peningkatan risiko sindrom overtraining
Sindrom overtraining adalah kondisi di mana tubuh Anda mengalami kelelahan kronis akibat olahraga berlebihan.
Baca Juga: Murah Meriah, Ini 5 Ramuan Pelangsing Efektif Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga
Ketika Anda mengombinasikan olahraga intensif dengan menstruasi, Anda berisiko mengalami sindrom ini.
Gejalanya termasuk kelelahan yang berkepanjangan, gangguan tidur, penurunan kinerja olahraga, dan masalah kesehatan lainnya.
4. Menurunnya kesehatan reproduksi
Olahraga yang sangat keras selama menstruasi dapat memengaruhi kesehatan reproduksi Anda.
Ketidakseimbangan hormon yang diakibatkan oleh stres fisik dapat mengganggu ovulasi dan siklus menstruasi yang normal. Ini bisa menjadi masalah jika Anda berencana untuk hamil di masa depan.
5. Meningkatnya risiko gangguan makan
Olahraga yang berlebihan selama menstruasi dapat meningkatkan risiko gangguan makan, terutama pada mereka yang memiliki predisposisi.
Ketika Anda merasa perlu untuk membakar kalori ekstra yang dikonsumsi selama menstruasi, hal ini dapat mengarah pada kebiasaan makan yang tidak sehat atau bahkan gangguan makan seperti anoreksia atau bulimia.
6. Ketidaknyamanan tambahan
Selain risiko kesehatan, melakukan olahraga intensif saat haid juga dapat meningkatkan ketidaknyamanan fisik. Rasa kram perut bawah dan nyeri punggung yang seringkali menyertai menstruasi dapat menjadi lebih parah dengan aktivitas fisik yang berat.
7. Penurunan kinerja
Ketika Anda melakukan olahraga yang sangat keras selama menstruasi, Anda mungkin mengalami penurunan kinerja. Ini karena tubuh Anda harus mengalokasikan energi untuk mengatasi ketidaknyamanan dan perubahan fisiologis selama menstruasi.
8. Gangguan psikologis
Stres dan tekanan yang mungkin Anda alami ketika mencoba menjalani rutinitas olahraga yang intensif selama menstruasi juga dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis Anda. Ini bisa berdampak negatif pada suasana hati, motivasi, dan perasaan keselamatan diri.
Meskipun olahraga tetap penting untuk menjaga kesehatan, terutama selama menstruasi, Anda perlu memilih jenis aktivitas yang lebih ringan dan fokus pada kenyamanan dan kebugaran tubuh Anda daripada intensitas.
Jika Anda memiliki kekhawatiran atau masalah kesehatan yang berkaitan dengan menstruasi dan olahraga, konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan Anda untuk saran yang lebih spesifik dan perawatan yang sesuai. (*)
Baca Juga: Tips Tetap Sehat Ketika Olahraga di Tengah Polusi Udara, Ini yang Harus Dilakukan