GridHEALTH.id - Ubi adalah makanan yang lezat dan bergizi yang sering menjadi bagian penting dari berbagai masakan di seluruh dunia.
Namun, bagi sebagian orang, mengonsumsi ubi bisa menyebabkan masalah yang agak tidak nyaman, yaitu kentut yang sering terjadi setelah makan ubi.
Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan mengapa makan ubi bisa menyebabkan kentut dan bagaimana cara mengatasi masalah ini.
Penyebab Kentut Setelah Makan Ubi
1. Serat Tinggi
Ubi adalah sumber serat yang baik. Serat adalah jenis karbohidrat yang tidak bisa dicerna sepenuhnya oleh tubuh. Ketika kita mengonsumsi serat, sebagian besar akan mencapai usus besar, di mana bakteri usus mencoba mencernanya.
Selama proses ini, gas seperti karbon dioksida, metana, dan hidrogen dapat dihasilkan sebagai produk sampingan. Ini dapat menyebabkan perut kembung dan kentut.
2. Glikemik Tinggi
Beberapa jenis ubi, seperti ubi jalar, memiliki indeks glikemik yang tinggi. Ini berarti mereka dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat setelah dikonsumsi.
Fluktuasi kadar gula darah ini dapat memengaruhi pergerakan usus dan memicu produksi gas dalam usus.
3. Gula Alami
Baca Juga: Bolehkah Penderita GERD Makan Ubi yang Dikenal Baik untuk Asam Lambung
Ubi mengandung gula alami, terutama fruktosa.
Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap fruktosa, yang dapat menyebabkan kentut atau masalah pencernaan lainnya setelah mengonsumsi ubi.
4. Asam Oksalat
Beberapa jenis ubi mengandung asam oksalat, yang dapat mengikat kalsium dalam usus dan membentuk kristal. Ini dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi dan memicu kentut pada beberapa orang.
Cara Mengatasi Kentut Setelah Makan Ubi
1. Konsumsi dengan Bijak: Jika Anda tahu bahwa ubi cenderung membuat Anda kentut, makanlah dalam jumlah yang lebih sedikit. Mengurangi porsi dapat membantu mengurangi produksi gas dalam usus.
2. Perlahan-lahan Mengenalkan Ubi: Jika Anda tidak terbiasa dengan ubi, mulailah dengan porsi kecil dan perlahan-lahan tambahkan lebih banyak ke dalam diet Anda. Ini memberi tubuh Anda waktu untuk beradaptasi dengan serat dan komponen lainnya.
3. Rendam Ubi: Merendam ubi dalam air sebelum memasak dapat membantu mengurangi kadar asam oksalat dan kemungkinan membentuk kristal.
4. Perhatikan Gaya Makan: Hindari makan terlalu cepat dan bicaralah sambil makan. Menelan udara berlebih dapat menyebabkan penumpukan gas dalam perut.
5. Olahraga Teratur: Berolahraga secara teratur dapat membantu merangsang pergerakan usus dan mengurangi masalah perut.
6. Konsultasi dengan Profesional Kesehatan: Jika Anda mengalami masalah pencernaan yang serius setelah makan ubi, konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan saran dan pemeriksaan lebih lanjut jika diperlukan.
Baca Juga: Ubi dan Minyak Kelapa Nyata Bisa Memperbesar Buah Dada Tanpa Operasi