Find Us On Social Media :

Bukannya Bikin Rambut Sehat, Keramas Setiap Hari Ternyata Malah Bisa Timbulkan Sederet Masalah Ini, Jangan Lakukan Lagi!

Penyebab tidak boleh keramas setiap hari

 

GridHEALTH.idKeramas adalah salah satu perawatan pribadi yang umum dilakukan oleh banyak orang setiap hari.

Namun, apakah Anda tahu bahwa keramas setiap hari mungkin tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk kesehatan rambut Anda?

Wah, kira-kira apa alasannya, ya?

Berikut ini penjelasan mengapa tidak boleh keramas setiap hari.

Mengapa tidak boleh keramas setiap hari?

Inilah penyebab mengapa tidak boleh keramas setiap hari dan bagaimana frekuensi keramas yang tepat dapat menjaga kesehatan rambut Anda.

1. Kehilangan minyak alami

Rambut Anda memproduksi minyak alami yang disebut sebum.

Sebum adalah pelindung alami yang membantu menjaga rambut tetap sehat dan terhidrasi.

Ketika Anda sering keramas, Anda dapat menghilangkan sebum ini, yang dapat menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh.

2. Mengganggu keseimbangan kulit kepala

Kulit kepala juga mengandung minyak alami yang menjaga keseimbangan pH.

Keramas yang terlalu sering dapat mengganggu keseimbangan ini dan menyebabkan kulit kepala menjadi terlalu kering atau berminyak.

Ini dapat menyebabkan masalah kulit kepala seperti ketombe atau iritasi.

Baca Juga: Benarkah Saat Haid Dilarang Keramas? Ini Penjelasan Ilmiahnya

3. Mempercepat penuaan rambut

Penuaan rambut adalah proses alami yang terjadi seiring berjalannya waktu.

Namun, keramas terlalu sering dapat mempercepat proses ini dengan menghilangkan lapisan pelindung sebum dan membuat rambut lebih rentan terhadap kerusakan.

4. Risiko kerusakan fisik

Keramas yang agresif, terutama jika Anda menggunakan air yang terlalu panas atau menggosok rambut dengan keras, dapat menyebabkan kerusakan fisik pada batang rambut.

Ini dapat membuat rambut lebih mudah patah dan bercabang.

5. Waktu dan energi yang terbuang

Keramas setiap hari juga memakan waktu dan energi yang signifikan.

Ini mungkin tidak praktis bagi banyak orang yang memiliki rutinitas harian yang sibuk.

Mengurangi frekuensi keramas dapat membantu Anda menghemat waktu dan mengurangi kerumitan dalam perawatan rambut.

Frekuensi keramas yang tepat

Tentu saja, frekuensi keramas yang tepat dapat bervariasi tergantung pada jenis rambut Anda dan gaya hidup Anda.

Namun, sebagai panduan umum, keramas dua hingga tiga kali seminggu biasanya dianggap cukup untuk sebagian besar orang.

Untuk beberapa jenis rambut kering atau keriting, bahkan lebih jarang mungkin lebih baik.

Selain mengurangi frekuensi keramas, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan sampo yang lebih lembut dan tidak mengandung bahan kimia keras yang dapat merusak rambut dan kulit kepala Anda.

Baca Juga: Banyak yang Bilang Ada Efek Samping Kalau Keramas Pakai Air Hangat, Ternyata Begini Faktanya

Selain itu, pertimbangkan untuk menggunakan kondisioner secara teratur untuk menjaga kelembaban rambut Anda.

Perawatan tambahan untuk rambut sehat

Selain mengurangi frekuensi keramas, ada beberapa perawatan tambahan yang dapat Anda lakukan untuk menjaga rambut tetap sehat:

1. Minum air yang cukup

Hidrasi yang baik penting untuk kesehatan rambut Anda.

Pastikan Anda cukup minum air setiap hari.

2. Makan sehat

Diet yang kaya akan nutrisi seperti protein, vitamin, dan mineral juga berperan penting dalam kesehatan rambut.

3. Hindari panas berlebih

Menggunakan alat panas seperti pengering rambut atau catokan secara berlebihan dapat merusak rambut Anda.

Gunakan dengan bijak dan gunakan perlindungan panas jika diperlukan.

Keramas adalah bagian penting dari perawatan rambut, tetapi tidak boleh dilakukan setiap hari.

Mengurangi frekuensi keramas, memilih produk yang tepat, dan merawat rambut dengan baik adalah langkah-langkah penting untuk menjaga rambut Anda tetap sehat dan indah.

Ingatlah bahwa setiap individu memiliki kebutuhan rambut yang berbeda, jadi selalu perhatikan reaksi rambut Anda terhadap perawatan yang Anda berikan.

Nah, itu dia alasan mengapa tidak boleh keramas setiap hari. (*)

Baca Juga: Larangan Keramas saat Haid, Benarkah Memicu Derasnya Aliran Darah?