Find Us On Social Media :

Infeksi Virus Nipah Bisa Terjadi di Indonesia, Bagaimana Mencegahnya?

Kelelawar buah yang membawa virus Nipah.

"Flying fox hidupnya umumnya di negara tropis atau subtropis. Paling banyak di Asia Tenggara, seperti Malaysia, Indonesia termasuk, Thailand, Kamboja, Filipina. Termasuk di South Asia seperti Bangladesh dan India," jelasnya.

Sama halnya dengan negara-negara tetangga, di Indonesia pun juga terdapat peternakan babi yang apabila ada hewannya yang sakit, berisiko menularkannya ke manusia.

Selain itu, aktivitas yang dilakukan oleh sejumlah masyarakat pun juga banyak dilakukan di alam liar.

Deteksi dini pun juga belum maksimal, sehingga bisa saja ada orang yang terinfeksi tanpa diketahui.

"Kalau ada kasus kematian tiba-tiba di kampung (karena) demam dan kejang, apakah kita lakukan forensik kematian? Kan tidak," ujarnya.

Ia melanjutkan, "Mengatakan ada atau tidak itu sulit, karena kemampuan dalam mendeteksi dini menjadi kelemahan kiita."

Bagaimana Mencegah Virus Nipah?

Perlu diketahui, dibandingkan dengan Covid-19, risiko kematian akibat penyakit ini cukup besar, sekitar 40-60 kali lipat.

Maka dari itu, pencegahan perlu dilakukan, terlebih karena ada potensi penyakit ini terjadi di Tanah Air.

Untuk mencegahnya, Dicky mengatakan dapat dilakukan melalui pendekatan one health yang melibatkan semua pihak.

1. Menjaga kebersihan

"One health ini adalah suatu pendekatan yang mengimplementasikan kesehatan manusia dengan cara misalnya (menjaga) sanitasi, personal hygine, dan kesehatan secara umum," ujarnya.

Misalnya saat bekerja saat bekerja di peternakan menggunakan masker atau APD yang lengkap.

Baca Juga: Kunyit dan Akar Licore, Herbal yang Aman untuk Mengobati Hepatitis