Find Us On Social Media :

Infeksi Virus Nipah Bisa Terjadi di Indonesia, Bagaimana Mencegahnya?

Kelelawar buah yang membawa virus Nipah.

2. Menjaga kesehatan hewan

Mengingat virus Nipah merupakan penyakit infeksi yang bersifat zoonosis, bisa ditularkan dari hewan ke manusia, maka kesehatan hewan perlu diperhatikan dengan baik.

Misalnya jika ada peternakan babi, harus dikelola dengan benar, secara sehat, dan memperhatikan aspek kesehatan hewan itu sendiri.

"(Seperti lokasi peternakan) enggak bisa di tengah permukiman manusia, termasuk di kandangnya juga harus sehat, bersih, divaksin hewannya supaya enggak sakit," tuturnya.

Dinas Kesehatan Hewan juga diharapkan dapat terlibat dalam menjaga hewan-hewan ternak tersebut.

3. Melindungi kesehatan lingkungan

Menurut Dicky, menjaga kesehatan lingkungan sangat penting dalam upaya mencegah virus Nipah.

Meski kelelawar buah atau flying fox membawa virus ini, tapi perlu diingat hewan tersebut sebenarnya tidak sakit dan bahkan mempunyai manfaat bagi kehidupan manusia.

Sehingga, bukan cara yang tepat membasmi hewan ini untuk mencegah infeksi virus Nipah.

"(Sebaliknya) hutan harus dijaga, supaya kelelawar ini enggak bersarang di permukiman karena hutannya rusak. Ini yang harus diperhatikan, pembangunan berwawasan lingkungan," ujarnya.

"Karena alam liar ini kalau diganggu, hewan liarnya akan terganggu dan berubah sifat tadinya di hutan, jadi ke rumah penduduk dan itu akan menjadi masalah kesehatan yang serius," tambahnya.

Dicky menggaris bawahi bahwa penerapan ketiga hal tersebut sangat penting dalam mencegah virus Nipah maupun masalah kesehatan lainnya.

Penularan virus dapat terjadi dari hewan ke manusia atau sesama manusia. Infeksi virus Nipah merupakan penyakit serius, sehingga mencegahnya merupakan hal terpenting. (*)

Baca Juga: Perlu Pengawasan! Inilah Risiko Penularan Virus Rabies pada Manusia