Pemberian ASI (air susu ibu) secara eksklusif kepada bayi juga bisa berjalan dengan maksimal.
3. Menormalkan siklus menstruasi
Kontrasepsi hormonal khususnya, dapat menyeimbangkan fluktuasi hormonal yang terjadi selama siklus menstruasi.
Ini dapat membantu mengatasi berbagai masalah yang berkaitan dengan siklus menstruasi seperti datang bulan tidak teratur atau pendarahan berat.
4. Meminimalisir jerawat
Fluktuasi hormonal tanpa disadari merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya jerawat di kulit.
Kontrasepsi hormonal seperti pil KB yang mengandung estrogen dan progesteron, dapat mengendalikan jerawat dengan efektif.
5. Mengurangi risiko kanker rahim
Manfaat lainnya yang perlu diketahui adalah efektivitasnya dalam menhurangi risiko kanker rahim setelah penggunaan jangka panjang.
Dilansir dari Healthline, efek tersebut bahkan dapat bertahan hingga 20 tahun setelah berhenti minum kontrasepsi pil.
6. Mengelola endometriosis
Endometriosis adalah kondisi saat jaringaj yang melapisi rahim yakni endometrium, tumbuh di luar rahim.
Jaringan tersebut berdarah setiap kali wanita menstruasi dan ini akan menyebabkan rasa sakit serta peradangan.
Penggunaan alat kontrasepsi pil KB atau IUD jangka panjang dapat membantu mengatasi kondisi ini.
Jika ingin menggunakan alat kontrasepsi, khususnya yang tipe hormonal, lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan ahlinya untuk mengetahui tipe yang tepat. (*)
Baca Juga: Apakah Benar Pria Minum Pil KB Bisa Cegah Kehamilan? Ternyata Ini yang Terjadi, Tidak Disangka