GridHEALTH.id - Kolesterol yang tinggi dalam darah memengaruhi tubuh dengan berbagai cara.
Kadar kolesterol dikatakan tinggi jika hasil pemeriksaan menunjukkan levelnya telah melebihi batas normal.
Normalnya kolesterol total kurang dari 200 mg/dL, bila hasilnya sekitar 225 mg/dL atau lebih tinggi, maka masuk dalam kategori tinggi.
Pemicu kolesterol tinggi sangat beragam, mulai dari asupan makan sehari-hari hingga gaya hidup yang jarang bergerak.
Tubuh Kehilangan Keseimbangan Karena Kolesterol
Beberapa orang yang mengalaminya sering mengeluhkan ketidaknyaman, termasuk tubuh yang mendadak kehilangan keseimbangan.
Secara umum memang tidak ada gejala khas yang berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi.
Dalam beberapa kasus bahkan kolesterol tinggi terjadi tanpa disadari oleh pengidapnya.
Akan tetapi, masalah kesehatan lebih lanjut yang terjadi akibat kolesterol tinggi mungkin memicu berbagai keluhan, termasuk tubuh yang kehilangan keseimbangan.
Meskipun kolesterol tinggi dan pusing hingga tubuh tidak seimbang tidak memiliki bukti ilmiah, tapi keduanya mempunyai korelasi.
Dilansir dari ENHAPP, jika terjadi penumpukan plak atau kadar kolesterol tinggi yang disertai dengan buruknya aliran darah di arteri atau penyempitan katup jantung, ini dapat menyebabkan sakit kepala.
Namun karena hilangnya keseimbangan bisa terjadi karena banyak faktor, bila khawatir dan ingin membuktikannya perlu melakukan pemeriksaan dengan dokter.
Baca Juga: Tanpa Sadar, 6 Kebiasaan Ini Memicu Kolesterol Tinggi Pada Perempuan
Jika memang tubuh kehilangan keseimbangan karena kolesterol, maka perlu segera dilakukan perbaikan, sehingga kondisinya tidak membahayakan.
Bahaya Kolesterol Tinggi Bagi Tubuh
Tidak hanya tubuh yang tidak seimbang, kadar kolesterol yang terlalu tinggi juga akan meningkatkan risiko penyakit berikut, dilansir dari Healthgrades.
1. Aterosklorosis
Masalah kesehatan di mana arteri menjadi kaku dan keras karena dipenuhi plak. Aterosklerosis, juga dikenal sebagai pengerasan ateri.
Dapat menyebabkan konisi lain seperti nyeri, serangan jantung, dan bahkan stroke.
2. Penyakit jantung
Plak menumpuk di arteri yang membawa darah ke jantung, akan memicu serangan jantung.
Jika hanya sebagian arteri yang tersumbat, maka mungkin akan mengalami nyeri dada yang disebut agnia.
3. Tekanan darah tinggi
Ketika kolesterol tinggi menyebabkan aterosklerosis, jantung harus bekerja lebih keras untuk mempompa darah melalui arteri yang kaku.
Ini pada akhirnya akan membuat tekanan darah mengalami lonjakan atau disebut hipertensi.
4. Penyakit arteri perifer
Kolesterol dapat menumpuk di pembuluh darah jauh dari jantung. Paling sering terjadi di kaki.
Ini dapat menyebabkan kondisi yang disebut penyakit arteri perifer (PAD), yang mengakibatkan rasa nyeri saat berjalan.
Karena aliran darah yang buruk, luka dan goresan sekecil apapun tidak dapat sembuh dengan baik dan meningkatkan risiko infeksi. (*)
Baca Juga: Khasiat Nanas untuk Obat Kolesterol Alami, Harus Seberapa Sering Konsumsinya?