GridHEALTH.id - Rambut yang memutih alias uban, umum terjadi ketika sudah memasuki usia lanjut.
Ini merupakan hal yang wajar dan memang merupakan bagian alami dari proses penuaan.
Namun tidak semua orang bisa menerima tumbuhnya uban begitu saja, meskipun sadar usianya juga sudah bertambah.
Selain mengecat rambut ke warna semula, banyak orang juga lebih memilih untuk mencabut uban. Apalagi jika jumlahnya masih cenderung sedikit.
Akan tetapi meskipun dapat menghilangkan rambut putih dengan cepat, tapi kebiasaan mencabut uban bisa menimbulkan masalah, lo.
Apa Bahaya Mencabut Uban?
Bila masih sering melakukannya, coba pertimbangkan beberapa efek negatif berikut ini.
1. Merusak folikel rambut
Mencabut uban dapat membuat folikel rambut rusak, padahal itu merupakan struktur di bawah kulit yang menghasilkan rambut.
Jika folikel rusak, rambut baru mungkin tidak bisa tumbuh lagi di area yang sering dicabut.
Sehingga akhirnya, seseorang akan melihat adanya penipisan rambut yang bersifat permanen dan bahkan menyebabkan kebotakan parsial.
2. Risiko infeksi
Ketika mencabut uban menggunakan pinset atau jari tangan secara langsung, bisa mengakibatkan kerusakan pada kulit kepala.
Hal ini, memungkinkan bakteri untuk masuk dan akhirnya menyebabkan terjadinya infeksi yang menyakitkan dan memerlukan perawatan medis.
Baca Juga: Jangan Sampai Gak Tahu, Begini Cara Menghilangkan Uban dengan Kopi