3. Rambut lebih rapuh
Mencabut uban terlalu sering, dapat menyebabkan kerusakan pada struktur rambut saat ini.
Rambut yang tumbuh kembali setelah dicabut cenderung lebih rapuh dan rentan rusak. Ini terlihat pada kondisinya yang pecah, bercabang, dan sulit diatur.
4. Peradangan kulit kepala
Tindakan mencabut uban juga bisa menyebabkan terjadinya peradangan di kulit kepala.
Ini dapat menyebabkan gatal, kemerahan, dan bahkan nyeri. Peradangan kronis bisa berdampak negatif pada kesehatan kulit kepala.
5. Kecemasan dan obsesi
Ternyata, bahaya mencabut uban juga berimbas pada kondisi mental. Beberapa mungkin mengalami kecemasan dan obsesi terhadap penampilan.
Ini dapat mengganggu kesehatan mental dan ujungnya memengaruhi kualitas hidup, menjadi lebih buruk.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan?
Daripada mencabut uban dan mengalami kondisi yang tidak nyaman tersebut, ada baiknya mencoba menerima penuaan sebagai proses alami.
Penting untuk diingat bahwa penuaan adalah proses alami dalam kehidupan setiap orang.
Selain itu, terapkan gaya hidup sehat karena ini berkontribusi terhadap penampilan rambut dan kesehatan kulit kepala yang lebih baik.
Konsumsi makanan bergizi, tidur cukup, dan hindari stres berlebih adalah langkah-langkah yang dapat membantu menjaga kesehatan rambut.
Jika sangat khawatir terhadap penampilan, daripada mencabutnya sendiri, lebih baik lakukan konsultasi dengan ahli kesehatan untuk meminimalisir rambut putih tersebut. (*)
Baca Juga: Apakah Tiba-tiba Muncul Banyak Uban Tanda Masalah Kesehatan Serius?