Find Us On Social Media :

Fakta Diet Telur untuk Menurunkan Berat Badan, Ketahui Sebelum Memulainya

Diet telur digabungkan dengan buah rendah gula.

Produk susu, gandum, makanan dan minuman dengan gula tambahan, dan sayuran bertepung porsinya dibatasi.

Buah dengan kandungan gula alami yang tinggi misalnya mangga, anggur, ceri, dan pisang juga dilarang.

Kelebihan dan Kekurangan Diet Telur

Telur termasuk makanan yang padat akan nutrisi. Jika digabungkan dengan sayuran tidak bertepung dan buah yang rendah indeks glikemik, sangat membantu menurunkan berat badan.

Selain itu, sebuah studi tinjauan yang dipublikasikan pada 2022 di jurnal eLife, menemukan konsumsi telur dalam jumlah sedang dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

Hal itu terbukti dari partisipan yang menunjukkan kadar protein lebih tinggi dalam darah mereka yang disebut apolipoprotein A1—bahan penyusun high-density lipoprotein (HDL), alias kolesterol “baik”.

Meski begitu, diet telur tidak cocok untuk semua orang, karena cenderung rendah karbohidrat.

Dalam jurnal Obesity Reviews, ditemukan bahwa membatasi karbohidrat yang berlebihan dapat mengurangi jumlah tiamin, folat, magnesium, kalsium, zat besi dan yodium.

Selain itu, pola makan yang rendah karbohidrat juga akan membuat rasa lapar jauh lebih besar.

Variasi makanan yang terbatas setiap hari, juga rentan membuat tubuh kekurangan vitamin dan mineral.

Karena, pola makan yang sehat adalah yang bervariasi sehingga tubuh mendapatkan zat nutrisi yang dibutuhkan.

Pada orang yang didiagnosis penyakit jantung atau mempunyai kolesterol tinggi, diet ini juga dikhawatirkan membuat kondisinya memburuk. (*)

Baca Juga: Mengenal Diet One Meal a Day, Cara Ekstrem Menurunkan Berat Badan