3. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang kurang aktif dan kekurangan olahraga dapat meningkatkan risiko gula darah tinggi dan diabetes.
4. Pola makan
Konsumsi makanan tinggi gula, makanan olahan, dan minuman manis adalah faktor risiko untuk diabetes. Diet yang seimbang dan rendah gula dapat membantu mencegah diabetes.
5. Usia
Risiko diabetes tipe 2 meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 45 tahun.
6. Kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes dan penyakit jantung.
Apakah gula darah tinggi akan selalu berkembang menjadi diabetes?
Jawabannya adalah tidak selalu. Pre-diabetes tidak selalu berujung pada diabetes, dan ada tindakan yang dapat diambil untuk mencegah atau mengelola kondisi ini.
Perubahan gaya hidup yang sehat, seperti peningkatan aktivitas fisik, perbaikan pola makan, dan penurunan berat badan, dapat membantu mengendalikan gula darah dan mencegah perkembangan diabetes.
Dalam beberapa kasus, orang dengan gula darah tinggi mungkin tidak pernah mengalami diabetes jika mereka secara aktif menjaga gaya hidup sehat dan mengendalikan faktor risiko.
Namun, perlu diingat bahwa tidak ada jaminan bahwa seseorang dengan gula darah tinggi tidak akan mengalami diabetes di masa depan.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki gula darah tinggi atau faktor risiko untuk diabetes.
Dokter akan dapat melakukan tes dan memberikan saran yang sesuai untuk mencegah atau mengelola gula darah tinggi atau diabetes.
Selain itu, rutin pemeriksaan kesehatan dan pengawasan diri sendiri sangat penting untuk mendeteksi masalah gula darah sejak dini, karena dengan pengelolaan yang tepat, risiko diabetes dapat diminimalkan. (*)
Baca Juga: Kadar Gula Darah Tinggi Belum Tentu Diabetes, Ketahui Perbedaannya