GridHEALTH.id - Santan kelapa sering digunakan saat memasak untuk membuat olahan makanan menjadi lebih lezat.
Namun, tak sedikit yang memilih untuk membatasi konsumsi santan, karena kandungan lemak jenuh yang tinggi.
Terdapatnya kandungan lemak jenuh, membuat santan dianggap buruk bagi kesehatan dan dapat menyebabkan lonjakan kadar kolesterol.
Akan tetapi, benarkah santan merupakan salah satu faktor penyebab kolesterol tinggi?
Santan dan Kadar Kolesterol
Melansir Medical News Today, santan memang mempunyai kandungan lemak jenuh yang tinggi, membuatnya termasuk dalam kategori tinggi kalori.
Tetapi, santan juga mengandung vitamin dan sejumlah mineral yang baik untuk tubuh. Dari 240 gram santan, terkandung:
1. Protein: 5,5 gram
2. Lemak: 57,1 gram
3. Kalsium: 38,4 miligram
4. Kalium: 631 miligram
5. Magensium: 88,8 miligram
Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, 3 Kebiasaan Tidur Ini Bisa Memicu Kolesterol
6. Zat besi: 3,94 miligram
7. Vitamin C: 6,72 miligram
Jika dilihat dari daftar kandungan nutrisi tersebut, terlihat kalau santan tidak mempunyai kandungan kolesterol sama sekali.
Lantas, benar atau tidak santan penyebab kolesterol?
American Heart Association (AHA) merekomendasikan jika memang khawatir dengan peningkatan kadar kolesterol, maka konsumsi lemak jenuh perlu dihindari.
Akan tetapi, menurut The Coconut Palm Research and Development Perspectives, berbagai penelitian tidak setuju dan menyebutkan kandungan lemak jenuh dalam santan meskipun tinggi, bersifat netral untuk kesehatan.
Hasil sebuah studi yang terbit di European Journal of Nutrition menunjukkan, santan kepala tidak memengaruhi terigliserida, kolesterol, atau risiko kardiometabolik yang lain.
Masih menjadi perdebatan santan penyebab kolesterol, maka langkah terbaik yang perlu dilakukan adalah membatasi konsumsi santan dalam jumlah sedang.
Selagi dikonsumsi dalam batas yang wajar, santan justru bermanfaat untuk kesehatan.
Karena dapat membantu menurukan berat badan hingga membantu memperkuat imunitas tubuh.
Risiko konsumsi santan dan kolesterol juga bergantung pada kondisi masing-masing orang. Jika memiliki kondisi khusus, lakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya. (*)
Baca Juga: Ini Dia 8 Obat Kolesterol Alami yang Aman untuk Lambung, Lebih Efektif Kontrol Kolesterol!