Dengan tujuan untuk merangsang ovarium memproduksi banyak sel telur yang akan diambil untuk pembuahan.
Meski hasilnya sel telur lebih banyak, tapi penggunaan obat berdosis tinggi berisiko menyebabkan ketidaknyamanan dan efek samping seperti sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS).
Penggunaan obat yang minim pada mild stimulation, membuat risiko-risiko tersebut lebih rendah dan durasinya juga lebih cepat.
"Dilakukan pemantauan siklus menstruasi alami perempuan untuk mengambil satu atau beberapa sel telur yang diproduksi secara almi. Tujuan utama dari stimulasi minimal pada IVF adalah untuk mengurangi risiko sindrom hiperstimulasi ovarium (OHSS), menurunkan biaya pengobatan,
Siapa yang Bisa Melakukan Metode Mild Stimulation?
Metode minimal stimulasi ini paling cocok dilakukan oleh seseorang dengan kondisi berikut:
• Anti-Mullerian Hormone (AMH) rendah
• FSH tinggi
• Sindrom polikistik ovarium (PCOS)
• Penanganan IVF yang buruk
• Pernah menjalani siklus IVF konvensional namun gagal
• Tuba falopi tersumbat atau rusak (*)
Baca Juga: 4 Faktor Meningkatkan Risiko Diabetes Kehamilan, Bagaimana Mengobatinya?