Find Us On Social Media :

Sebaiknya Minum Air Dingin atau Hangat Saat Kepedasan? Simak Ulasannya

Minum air setelah makan

GridHealth.id - Saat mengonsumsi makanan atau minuman pedas, kebutuhan akan cairan menjadi mendesak.

Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah lebih baik minum air dingin atau hangat saat menghadapi sensasi kepedasan?

Berikut adalah mitos, fakta, dan dampak pada tubuh ketika memilih antara air dingin atau hangat saat mengatasi kepedasan.

Mitos seputar Minum Air saat Kepedasan

1. Minum Air Dingin Membuat Kepedasan Bertambah

Beberapa orang percaya bahwa minum air dingin akan membuat rasa pedas semakin terasa.

Ini merupakan salah satu mitos yang umum, karena sebenarnya air dingin dapat memberikan efek pendinginan dan menyamankan lidah yang terasa terbakar.

2. Minum Air Hangat Lebih Efektif

Sebaliknya, ada anggapan bahwa minum air hangat lebih efektif dalam mengurangi rasa pedas.

Meskipun air hangat dapat memberikan rasa nyaman, tidak selalu benar bahwa itu lebih efektif daripada air dingin.

Fakta seputar Minum Air saat Kepedasan

1. Air Dingin dan Efek Pendinginan

Air dingin dapat memberikan efek pendinginan pada lidah dan mulut yang terasa terbakar akibat kepedasan.

Ini bisa memberikan rasa lega dan nyaman sementara.

2. Air Hangat dan Efek Menyejukkan

Air hangat dapat memberikan efek menyejukkan dan dapat membantu melonggarkan rasa pedas pada lidah.

Ini bisa membantu meredakan ketidaknyamanan yang muncul akibat kepedasan.

 Baca Juga: 5 Makanan Enak Ini Ternyata Sebabkan Bau Badan, Salah Satunya Makanan Pedas

Dampak pada Tubuh

1. Menjaga Keseimbangan

Kedua jenis air, baik dingin maupun hangat, membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah dehidrasi.

Keberadaan cairan dalam tubuh membantu meredakan sensasi panas yang dihasilkan oleh makanan pedas.

2. Tidak Menghilangkan Kandungan Pedas

Penting untuk dicatat bahwa baik air dingin maupun hangat tidak dapat menghilangkan kandungan pedas dari makanan yang sudah dikonsumsi.

Mereka hanya memberikan efek sementara untuk meredakan sensasi kepedasan.

3. Air Putih Lebih Baik daripada Minuman Berwarna

Saat mengatasi kepedasan, air putih tetap menjadi pilihan terbaik.

Minuman berwarna seperti minuman bersoda atau jus buah mungkin tidak memberikan efek yang diinginkan dan bahkan dapat membuat rasa pedas semakin intens.

Tips untuk Mengatasi Kepedasan

1. Gunakan Susu

Susu mengandung protein yang dapat membantu meredakan rasa pedas.

Minumlah susu atau mengonsumsi produk susu seperti yogurt untuk meredakan ketidaknyamanan.

2. Konsumsi Makanan Bersifat Netral

Makanan bersifat netral, seperti roti, nasi, atau kentang, dapat membantu meredakan kepedasan.

 Baca Juga: Biasanya Jadi Bahan Masakan, Ternyata Ini 5 Manfaat Makan Temu Kunci untuk Kesehatan

Hindari makanan yang bersifat asam atau pedas untuk sementara waktu.

3. Hindari Minuman Beralkohol

Minuman beralkohol dapat meningkatkan rasa pedas dan ketidaknyamanan.

Hindari minuman beralkohol saat mengatasi kepedasan.

4. Jauhi Minuman Berkafein

Minuman berkafein, seperti kopi atau teh hitam, juga dapat memperburuk sensasi kepedasan.

Pilih minuman tanpa kafein atau air putih.

5. Hindari Menggosok Lidah

Meskipun keinginan untuk menggosok lidah mungkin muncul, hindari melakukan ini karena dapat meningkatkan rasa pedas dan menimbulkan iritasi.

Nah, itu dia penjelasan mengenai minuman apa yang sebaiknya dikonsumsi saat kepedasan. 

Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Mengapa Hidung Tiba-tiba Meler Setelah Makan Pedas? Ini Pejelasannya