GridHEALTH.id - Makanan pedas banyak disukai, tapi tidak semua orang merasa nyaman setelah mengonsumsinya.
Beberapa mungkin mengalami asam lambung naik setelah mengonsumsi makanan bercitarasa pedas.
Kekambuhan yang terjadi tentu saja sangat tidak nyaman, karena membuat perut mulas hingga kesulitan untuk menelan.
Alhasil, seseorang yang mempunyai riwayat asam lambung memilih untuk menghindari makanan pedas, karena khawatir penyakitnya kambuh.
Meski bukan penyebab utama, tapi ada alasan ilmiah mengapa refluks asam bisa terjadi sesudah mengonsumsi makanan yang pedas.
Dilansir dari Healthline, makanan pedas dapat menyebabkan sakit perut dan gejala seoerti terbakar, jika memiliki gangguan fungsional pada saluran cerna.
Alasan mengapa asam lambung naik setelah makan pedas adalah pengaruh dari capsaicin.
Capsaicin merupakan senyawa kimia yang terdapat dalam cabai, yang menciptakan rasa pedas dan ini dapat mengiritasi bagian esofagus.
Dalam studi yang dilakukan di Korea Selatan pada 2017, ditemukan semur panas dan pedas menyebabkan gejala GERD di lebih dari separuh kasus yang dipelajari.
Sebaliknya pada studi sebelumnya, tahun 2010, hanya segelitir orang yang mengalami gejala GERD pada orang yang rutin mengonsumsi mkanaan pedas.
Akan tetapi, bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut jumlahnya sangat terbatas.
Baca Juga: Mengatasi Asam Lambung Tak Harus Selalu dengan Obat, Bisa dengan Pijatan Ini
Source | : | Healthline,Pacehospital.com |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar