Oleh karena itu, penting untuk memastikan asupan cairan yang cukup sepanjang hari, termasuk sebelum tidur, untuk mencegah dehidrasi yang dapat memicu serangan asam urat.
3. Obesitas
Orang yang mengalami obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengembangkan asam urat karena lemak tubuh dapat memengaruhi bagaimana tubuh memproses purin.
Pada malam hari, ketika tubuh cenderung beristirahat dan metabolisme lebih lambat, obesitas dapat menjadi faktor pemicu serangan asam urat.
Menjaga berat badan yang sehat melalui pola makan seimbang dan aktivitas fisik dapat membantu mengelola kadar asam urat.
4. Penyakit terkait
Beberapa kondisi kesehatan tertentu, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit ginjal, dapat meningkatkan risiko asam urat.
Penderita penyakit tersebut mungkin lebih rentan mengalami serangan asam urat, terutama pada malam hari.
Oleh karena itu, penting bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan yang berhubungan dengan asam urat untuk menjaga keseimbangan gula darah, tekanan darah, dan fungsi ginjal mereka.
5. Penggunaan obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat, seperti diuretik (obat penghancur air) dan obat penghambat saluran urin, dapat mempengaruhi ekskresi asam urat dari tubuh.
Jika seseorang menggunakan obat-obatan ini dan dosis atau jenis obatnya tidak sesuai, hal ini dapat memicu peningkatan kadar asam urat dan menyebabkan serangan pada malam hari.
Konsultasikan dengan dokter untuk menyesuaikan dosis atau mencari alternatif obat jika diperlukan.
6. Ketidakseimbangan hormonal
Perubahan hormon, terutama pada wanita, dapat memainkan peran dalam serangan asam urat.
Baca Juga: Kelelahan Sebabkan Asam Urat Kambuh, Ini 2 Cara Alami Mengatasinya