GridHEALTH.id - Membatasi asupan garam dalam konsusmi makanan harian, biasanya dianjurkan untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Akan tetapi, ternyata penyandang diabetes juga perlu melakukan hal serupa agar kondisi kesehatannya tetap terjaga.
Memangnya, apa korelasi antara konsumsi garam dan diabetes yang terkontrol?
Garam dan Diabetes
Menurut Diabetes UK, berbeda dengan gula, garam secara alami memang tidak menyebabkan kadar gula darah naik.
Akan tetapi, tetap penting untuk membatasi jumlah konsumsinya, agar diabetes terkontrol dengan baik.
Seperti yang diketahui, terlalu banyak mengonsumsi garam dapat meningkatkan tekanan darah dan penyandang diabetes lebih mungkin mengalami kondisi tersebut.
Bila tidak dikendalikan, maka risiko penyakit jantung, stroke, hingga penyakit ginjal akan meningkat.
Menghindari garam juga telah dibuktikan dalam penelitian mampu membantu mengontrol diabetes dengan lebih baik.
Melansir 30 Cochrane, penelitian menunjukkan mengurangi asupan garam rata-rata 5 gram per hari dapat menurunkan tekanan darah.
Di mana hasilnya tekanan darah sistolik berkurang sebanyak 7 mm/Hg dan tekanan darah diastolik berkurang sebesar 3 mm/Hg.
Kebiasaan makan ini juga akan membantu mengurangi jumlah protein yang diterkandung dalam urin.
Baca Juga: 5 Penyebab Tak Terduga Penyakit Diabetes, Ternyata Bukan Hanya Gara-gara Makanan Manis
Dengan menghentikan kebiasaan mengonsumsi garam, penyandang diabetes dapat merasakan manfaatnya, yakni turunnya tekanan darah dan akhirnya terhindar dari komplikasi.
Cara Mengurangi Garam
Garam terkandung dalam berbagai jenis makanan, seperti daging olahan, keju, saus tomat, mayones, dan bahkan sereal untuk sarapan.
Adapun langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari garam bagi penyandang diabetes adalah seperti berikut:
1. Kurangi jumlah garam yang digunakan saat memasak. Meskipun rasa masakan mungkin berubah, tapi seiring waktu hal tersebut tidak akan jadi masalah.
2. Dibandingkan membeli makanan olahan, masaklah makanan sendiri makanan yang akan dikonsumsi sejak dari awal.
Misalnya gunakan buah-buahan, sayur mayur, susu, kentang, nasi, dan kacang-kacangan yang umumnya rendah garam.
3. Makan makanan instan boleh, tapi hanya sesekali ketika memang kondisinya tidak memungkinkan untuk memasak.
Hindari mengonsumsinya terlalu sering dan saat berbelanja, lebih baik pilih produk dengan label 'rendah garam'.
4. Jangan tambahkan garam ke makanan yang dimasak atau disajikan di restoran.
Seringkali seseorang menaburkan garam pada makanan yang akan dikonsumsi karena kebiasaan dan bukan benar-benar membutuhkannya.
Mengurangi atau bahkan benar-benar menghindari garam, dapat memberikan banyak keuntungan bagi penyandang diabetes. Selain penyakitnya yang terkontrol dengan baik, risiko komplikasi akibat tekanan darah tinggi juga dapat dicegah. (*)
Baca Juga: Badan Sering Terasa Lelah? Hati-hati Bisa Jadi Ciri Diabetes Kambuh