Find Us On Social Media :

Anak Bertubuh Pendek Belum Tentu Stunting, Ketahui Perbedaannya Agar Tak Salah

Perbedaan pendek dan stunting bisa dilihat dari faktor kondisi kesehatan lainnya.

Efek stunting juga akan memengaruhi anak ketika sudah tumbuh dewasa, membuatnya lebih berisiko mengidap penyakit kronis seperti diabates dan gangguan jantung. Sementara pada anak yang memiliki postur tubuh pendek, risiko-risiko tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan selagi kebutuhan nutrisinya tercukupi.

Akan tetapi perlu diingat, untuk mengetahui apakah anak berisiko stunting atau tidak, membutuhkan pemeriksaan tubuh kembang lebih lanjut dengan tenaga medis.

Mencegah Stunting

Meskipun tidak semua anak yang bertubuh pendek merupakan efek stunting, tapi kondisi ini memang sebaiknya segera ditangani atau jika bisa dicegah sejak awal.

Pencegahan awal bisa dilakukan sejak masa kehamilan dengan cara mengonsumsi makanan tinggi protein hewani, rutin cek kehamilan, mencegah dan segera menangani anemia, dan melahirkan di fasilitas kesehatan.

Sementara ketika anak sudah lahir, hal yang bisa dilakukan untuk menjamin proses tumbuh kembangnya berjalan dengan optimal, yakni sebagai berikut:

* Memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan penuh.

* Memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang tepat pada bayi.

* Rutin memantau tumbuh kembang balita dengan menggunakan buku KIA atau kurva pertumbuhan.

* Imunisasi lengkap.

* Lakukan stimulasi dini terhadap tumbuh kembang anak.

* Sediakan air minum bersih dan sanitasi yang layak. (*)

Baca Juga: Anak Bebas Stunting, Seperti Ini Menu PMT yang Dianjurkan Dokter