GridHEALTH.id - Pengelolaan penyakit yang tepat merupakan hal yang paling penting bagi penyandang diabetes.
Diabetes adalah masalah kesehatan yang diakibatkan oleh peningkatan kadar gula darah dalam jangka panjang.
Kontrol diabetes dilakukan dengan memadukan penggunaan obat-obatan medis dan penerapan gaya hidup sehat.
Apabila itu tidak dilakukan, maka siap-siap saja akan terjadi komplikasi diabetes yang merugikan.
Melansir WebMD, diabetes dapat memengaruhi seluruh organ tubuh meliputi jantung dan pembuluh darah, mata, ginjal, saraf, saluran cerna, hingga gusi dan gigi.
Komplikasi Akibat Diabetes Tidak Diobati
Berikut ini merupakan beberapa penyakit yang bisa terjadi akibat diabetes yang tidak terkontrol dengan baik.
1. Merusak jantung dan pembuluh darah
Risiko diabetes dibiarkan begitu saja dapat berdampak pada kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kemungkinan untuk terkena gangguan jantung dan stroke dua kali lipat, dibanding orang yang sehat.
Kerusakan pada pembuluh darah atau saraf juga mengakibatkan gangguan pada kaki, yang pada kondisi tertentu berujung amputasi.
Potensinya pun tak main-main, bisa mencapai 10 kali lipat.
Gejala mungkin tidak disadari hingga akhirnya mengalami serangan jantung atau stroke. Sementara pembuluh darah yang terganggu fungsinya, akan mengakibatkan kram pada kaki, perubahan warna kulit, dan mati rasa.
Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya sebagai Obat Alami Diabetes, Terbukti Efektif Turunkan Gula Darah
2. Kebutaan
Dilansir dari Verywell Health, penyakit mata yang berujung kebutaan dapat dialami oleh penyandang diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Penyakit mata tersebut meliputi retinopati diabetik, edema makula, katarak, dan glaukoma.
Gejala yang timbul bisa berbeda-beda tergantung gangguan mata yang dialami. Tapi biasanya menyebabkan pandangan kabur, berkabut, ada blind spot, penglihatan malam yang buruk, atau kecerahan berlebihan.
Kondisi mata seperti itu tidak bisa dikembalikan seperti awal, tapi diagnosis dini dan perawatan tepat dapat memperlambat prosesnya.
3. Gangguan ginjal
Ginjal mengandung sekelompok besar pembuluh darah kecil yang disebut glomeruli, untuk menyaring racun.
Kadar gula darah tinggi dapat merusak sistem penyaringan ini dan menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD), yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal.
Gagal ginjal tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Baru saat kondisinya sudah lebih lanjut, akan muncul sejumlah gejala.
Di antaranya kelelahan, sulit konsentrasi, nafsu makan kurang, sulit tidur, kram otot pada malam hari, kaki bengkak, kulit gatal dan kering, dan buang air kecil lebih sering.
4. Gangguan sistem saraf
Risiko diabetes dibiarkan begitu saja dapat membahayakan saraf. Sekitar 70 persen penyandang diabetes mengalami kondisi ini.
Biasanya dimulai dari saraf pada tangan dan kaki. Tapi kemudian, bisa memengaruhi sistem saraf di perut, usus, kandung kemih, organ intim, jantung, dan bagian tubuh lainnya.
Segera periksa ke dokter jika merasakan kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki, gangguan pencernaan seperti mual muntah maupun diare.
Baca Juga: Benarkah Kadar Gula Tinggi Menyebabkan Ngantuk? Ternyata Ini Alasannya
Tanda sistem saraf terdampak gula darah tinggi juga saat terjadi infeksi kandung kemih, gangguan seksual pada pria, dan pusing.
Ada beberapa jenis kerusakan saraf yang disebabkan oleh diabetes tidak terkontrol antara lain neuropati diabetes perifer, neuropati otonom, dan amiotrofi diabetes.
5. Penyakit gigi dan mulut
Mengidap diabetes menyebabkan seseorang berisiko tinggi mengalami gangguan pada kesehatan gigi dan mulut.
6. Gangguan kognitif
Jika dibandingkan antara penyandang diabetes dan yang tidak mengidapnya, risiko terkena demensia, Alzheimer, dan demensia lebih besar pada penyandang penyakit ini.
Tanda-tanda yang terjadi di antaranya gangguan kognitif ringan, seperti pelupa, kehilangan arah berpikir, atau kesulitan mengikuti percakapan.
Sementara itu, gejala demensia atau penyakit Alzheimer yang lebih parah.
Gangguan pada kognitif tidak dapat dikembalikan dan saat ini, tidak ada pengobatan jangka panjang yang efektif.
Riset menunjukkan gaya hidup sehat dapat membantu mengontrol diabetes dan mencegah komplikasi.
Ini meliputi pola makan sehat, rutin aktivitas fisik, menjaga berat badan ideal, dan menurunkan berat badan jika diperlukan.
Jika tidak yakin terhadap gaya hidup seperti apa yang harus dilakukan, jangan ragu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan.
Itulah beberapa risiko diabetes dibiarkan begitu saja dan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahnya. (*)
Baca Juga: 5 Penyebab Tak Terduga Penyakit Diabetes, Ternyata Bukan Hanya Gara-gara Makanan Manis