Find Us On Social Media :

Benarkah Diet Keto Efektif Sukseskan Program Hamil? Ini Penjelasannya

Berat badan turun karena diet keto, berdampak positif pada kesuburan pria dan wanita.

GridHEALTH.id - Cukup banyak pasangan suami istri yang menjalani program hamil demi kehadiran buah hati.

Program diet keto, disebut dapat meningkatkan kesuksesan program hamil yang sedang dijalani, benarkah?

Mengenal Diet Keto

Diet keto menurut ahli diet Sharon Jaeger, RD, dari Cleveland Clinic, adalah pola makan yang berfokus pada makanan tinggi lemak.

"Jadi, makanan Anda terdiri dari 60% lemak, sekitar 30% protein, dan sekitar 10% karbohidrat," katanya.

Sebagai perbandingan, pola makan orang pada umumnya terdiri dari 30% lemak, 15% protein, dan 55% karbohidrat.

Menurutnya, prinsip diet keto cukup mudah, yakni mengubah tubuh dari menggunakan glukosa untuk energi, jadi menggunakan keton.

Peralihan ini disebut juga dengan ketosis. Menyebabkan sejumlah perubahan pada tubuh, seperti:

1. Metabolisme meningkat

2. Rasa lapar hilang

3. Massa otot meningkat

4. Profil risiko tekanan darah dan penyakit jantung menurun

Baca Juga: Manfaat Jalani Diet Tinggi Protein, Ternyata Tak Hanya Turunkan Berat Badan 

Makanan yang bisa dimakan di antaranya daging, ayam berkualitas tinggi, alpukat dan minyaknya, minyak sehat (zaitun dan kelapa), ikan, kacang-kacangan, sayuran rendah karbohidrat (brokolli hingga kangkung), dan keju.

Manfaat diet keto yang paling diketahui adalah membantu menurunkan berat badan. Tapi, ada juga yang mengatakan kalau program diet ini bisa meningkatkan kesuburan.

Diet Keto dan Kesuksesan Program Hamil

Melansir Everyday Health, untuk menjawab diet keto apakah aman untuk program hamil? Sejumlah penelitian menunjukkan perubahan pola makan dapat meningkatkan penurunan berat badan dan mengurangi peradangan sistemik.

Secara keseluruhan ini, menurut Kristin Kirkpatrick, RDN, konsultan layanan nutrisi kesehatan di Cleveland Clinic, dapat meningkatkan kesuburan.

Diet keto juga dapat mengurangi kadar insulin dan mungkin mengatur kadar hormon reproduksi lainnya dengan lebih baik, termasuk testoteron, hormon luteinizing (LH), serta hormon perangsang folikel (FSH).

Ahli endokrinolologi reproduksi Rashmi Kudesia, MD, mengatakan program diet ini mampu memperbaiki berat badan, yang berefek baik bagi pengidap PCOS.

PCOS atau sindrom polikistik ovarium adalah gangguan kesuburan, salah satu tandanya ada masalah pada masa ovulasi.

"Jika mereka kehilangan 5 hingga 10 persen berat badannya, mereka mungkin akan kembali berovulasi," jelasnya.

Manfaat dari program diet ini juga berdampak pada kesuburan pria, yang akan meningkatkan kualitas sperma.

Meski dapat meningkatkan keberhasilan program kehamilan, tapi ada hal yang perlu diperhatikan sebelum memulainya.

Harus selalu diingat, mengonsumsi makanan padat nutrisi merupakan hal terpenting untuk konsepsi dan kehamilan yang sehat. (*)

Baca Juga: 4 Kunci Sukses Diet Bagi Pemilik Alergi, Tak Perlu Khawatir Kambuh