Find Us On Social Media :

Mengenal Gangguan Tulang Belakang dan Langkah Awal Pencegahannya

Ilustrasi rasa sakit yang diakibatkan oleh gangguan tulang belakang.

MRI dapat memberikan gambaran detail pada tubuh, termasuk mengidentifikasi jika ada kerusakan atau ketidaknormalan pada tulang belakang.

3. Radiografi

Memanfaatkan sinar X, radiografi dapat membantu mengidentifikasi kelainan atau deformitas melalui hasil scan tulang belakang Anda.

4. Elektromiografi (EMG)

EMG digunakan untuk mengukur aktivitas listrik otot dan saraf. Alat ini dapat membantu dokter mengidentifikasi kerusakan saraf yang mungkin terjadi di tubuh Anda.

Usai diagnosis, dokter akan membahas opsi pengobatan yang mungkin sesuai dengan kondisi Anda. Apabila gejalanya tidak terlalu parah, dokter mungkin akan memberikan opsi pengobatan non-bedah.

Baca Juga: Badan Bungkuk, Apakah Tanda Kesehatan Tulang Belakang Buruk?

Pengobatan non-bedah meliputi terapi fisik, seperti latihan untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot serta tulang belakang. Selain itu, biasanya dokter akan memberikan obat antiinflamasi atau anelgesik untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan pada tulang belakang.

Untuk kasus yang lebih mendalam, dokter biasanya akan menyarankan tindakan bedah. Misalnya, laminectomy atau pengangkatan bagian tertentu pada tulang belakang untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Tindakan bedah umum lainnya adalah fusi tulang belakang, yaitu menggabungkan dua atau lebih vertebra untuk meningkatkan stabilitas tubuh Anda.

Pencegahan dengan mengubah gaya hidup

Anda mungkin sudah tidak asing dengan pepatah yang berbunyi, “Lebih baik mencegah daripada mengobati.” Pepatah ini benar karena gangguan tulang belakang dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang baik. Berikut langkah pencegahan yang bisa Anda lakukan.