Find Us On Social Media :

7 Makanan Pantangan Pengidap Penyakit Ginjal, Perlu Dihindari untuk Gizi Lengkap Keluarga Sehat

Buah pisang perlu dihindari pengidap penyakit ginjal dalam pedoman makan gizi lengkap keluarga sehat.

GridHEALTH.id - Penerapan pola makan gizi lengkap keluarga sehat, perlu dilakukan oleh pengidap penyakit ginjal.

Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga kesehatannya, sekaligus mencegah ginjal mengalami kerusakan.

Terdapat beberapa kandungan nutrisi penting yang menjadi pantangan penyakit ginjal, di antaranya natrium, kalium, dan fosfor.

Melansir Cleveland Clinic, alasan mengapa harus mengurangi natrium karena untuk mengatur penyakit ginjal.

Kalium juga perlu dikurangi karena saat ginjal tidak berfungsi dengan baik, zat ini akan menumpuk dalam darah dan bisa menyebabkan perubahan pada detak jantung.

Sementara fosfor adalah mineral yang dapat menumpuk di darah ketika ginjal tidak bekerja dengan baik. Bila terjadi, kalsium dapat ditarik dari tulang dan berkumpul di kulit atau pembuluh darah.

Memicu penyakit tulang, yang membuat seseorang lebih mungkin mengalami patah tulang.

Makanan Pantangan Pengidap Penyakit Ginjal

Berikut adalah beberapa jenis sajian yang termasuk dalam pantangan makanan pengidap ginjal.

1. Makanan kaleng

Dilansir dari Healthline, makanan kaleng mengandung natrium yang tinggi untuk membuatnya lebih tahan lama.

Tapi, pengidap penyakit ginjal perlu membatasinya. Memilih produk makanan yang rendah natrium atau berlabel "tanpa tambahan garam" bisa menjadi pilihan terbaik.

Selain itu, mengeringkan dan membilas makanan kaleng, dapat menurunkan kandungan natrium secara signifikan.

Baca Juga: Takaran Garam Per Hari Jangan Sampai Berlebih, Akibatnya Gak Main-main untuk Ginjal dan Jantung

2. Buah pisang

Buah-buahan termasuk makanan yang sehat. Tapi bagi pengidap penyakit ginjal, sebaiknya batasi buah pisang karena kandungan kaliumnya yang tinggi.

Tahu tidak, dalam 1 buah pisang berukuran sedang terdapat sekitar 422 miligram kalium.

3. Produk susu

Produk susu kaya akan berbagai vitamin dan nutrisi. Tetapi, ini juga termasuk makanan berprotein tinggi dan sumber alami fosfor serta kalium.

Misalnya 1 cangkir atau 240 mililiter susu murni, mengandung 205 miligram fosfor dan 322 miligram kalium.

Susu maupun produk olahannya juga tinggi protein. Setiap secangkir susu murni, menyediakan hampir 8 gram protein.

Penting untuk membatasi asupan produk susu untuk menghindari penumpukan limbah protein dalam darah.

Sebagai alternatif, bisa memilih produk susu almond yang memiliki kandungan kalium, fosfor, dan protein yang jauh lebih rendah dibanding susu sapi.

4. Daging olahan

Daging olahan adalah daging yang telah diasinkan, dikeringkan, diawetkan, atau dikalengkan. Salah satu contohnya adalah sosis.

Jenis daging ini biasanya mengandung banyak garam, yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan rasa.

Selain itu, daging olahan biasanya juga tinggi protein. Jika diminta untuk memantau asupan protein, penting untuk membatasi konsumsi daging olahan karena alasan ini.

5. Roti gandum utuh

Roti yang terbuat dari bahan gandum utuh biasanya lebih bergizi, karena kandungan seratnya yang lebih tinggi.

Baca Juga: Mengenal 4 Faktor Risiko Gagal Ginjal, Ternyata Tak Hanya Kurang Minum

Namun, roti ini biasanya tidak direkomendasikan untuk orang-orang yang mengidap penyakit ginjal.

Ini karena kandungan fosfor dan kaliumnya yang tinggi. Sebagai contoh, sepotong roti gandum utuh seberat 36 gram, mengandung sekitar 76 miligram fosfor dan 90 miligram kalium.

Sementara bila dibandingkan dengan sepotong roti tawar biasa (28 gram), hanya mengandung 32 miligram fosfor dan kalium.

6. Nasi merah

Sama dengan roti gandum utuh, nasi merah juga memiliki kandungan kalium dan fosfor yang lebih tinggi dibanding nasi putih.

Setiap cangkir nasi merah (155 gram) matang, mengandung 14 miligram fosfor dan 95 miligram kalium. Sedangkan dengan ukuran yang sama, nasi putih hanya mengandung 69 miligram fosfor dan 54 miligram kalium.

Nasi merah tetap bisa dikonsumsi, namun tetap harus memerhatikan porsinya dan perlu diseimbangi dengan makanan lain untuk menghindari asupan harian kalium serta fosfor yang berlebihan.

7. Camilan instan

Camilan instan seperti keripik, biasanya kurang bernutrisi dan juga relatif tinggi kandungan garamnya.

Selain itu ketika mengonsumsinya, seseorang cenderung makan melebihi porsi yang direkomendasikan, menyebabkan asupan garam lebih besar.

Terlebih lagi, jika keripik terbuat dari kentang, maka keripik tersebut juga mengandung banyak kalium.

Penting bagi pengidap penyakit ginjal untuk memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.

Jika merasa kesulitan menentukan makanan pantangan pengidap ginjal, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi lebih dahulu dengan ahli kesehatan. (*)

Baca Juga: Waspadai Gejala Kanker Ginjal yang Tak Selalu Parah, Bahkan Seperti Masuk Angin Biasa