Find Us On Social Media :

Stres Bisa Menyebabkan Sakit Kepala, Mitos atau Fakta? Cek Penjelasannya!

Dua jenis sakit kepala yang disebabkan oleh stres.

GridHEALTH.id - Mitos atau fakta stres bisa menyebabkan seseorang sakit kepala?

Sakit kepala adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sensasi nyeri di bagian kepala.

Ini merupakan kondisi yang umum dan kebanyakan orang pernah mengalaminya, setidaknya sekali dalam hidupnya.

Sakit kepala bisa bersifat primer, terjadi dengan sendirinya dan bukan karena masalah kesehatan lain atau sekunder yang artinya disebabkan oleh kondisi medis tertentu.

Lalu, apakah stres merupakan salah satu pemicu seseorang sakit kepala?

Stres dan Sakit Kepala

Melansir Medical News Today, ternyata klaim yang menyatakan stres menyebabkan sakit kepala bukan hanya mitos.

National Headache Foundation mengatakan, stres merupakan salah satu pemicu sakit kepala, termasuk sakit kepala tegang dan migrain.

* Sakit kepala tegang

American Migraine Foundation mencatat, penyebab sakit kepala tipe ini yang paling sering dilaporkan adalah stres.

Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri yang timbul di kedua sisi kepala, meski wajah atau leher juga bisa terasa sakit.

Sakit kepala tegang juga sering digambarkan sebagai perasaan tertekan, seolah ada sesuatu yang mengencang di sekitar kepala.

Tipe sakit kepala ini biasanya berlangsung antara 30 menit hingga 7 hari.

Baca Juga: 7 Tips Ampuh Mengatasi Sakit Kepala Akibat Teriknya Sinar Matahari

* Migrain

Institut Nasional Gangguan Neurologis dan Stroke mencatat, stres merupakan pemicu sakit kepala migrain.

Mereka menyatakan, beberapa orang mengalami migrain pada waktu yang dapaat diprediksi, msialnya akhir pekan setelah seminggu penuh mendapat tekanan di tempat kerja.

Migrain karena stres bisa menyebabkan gejala sistemik yang berkembang secara bertahap atau cepat.

Beberapa gejala yang sering dikeluhkan yakni sensitivitas terhadap cahaya atau suara, pusing, meriang, perubahan suasana hati, kelelahan atau sulit tidur, mual atau muntah, dan sakit kepala sedang hingga berat.

Kenapa Stres Menyebabkan Sakit Kepala?

Tinjauan penelitian tahun 2022 mencatat, keluhan ini mungkin disebabkan oleh kontraksi otot.

Stres juga dapat menyebabkan gangguan tidur. Kurang tidur dapat menyebabkan sakit kepala tegang karena meningkatkan kelelahan dan membuat sistem saraf simpatis waspada.

Sakit kepala setelah stres juga bisa berkembang karena perubahan pembuluh darah di otak.

Menurut National Headache Foundation, saat stres emosional, otak akan melepaskan bahan kimia tertentu.

Ini menyebabkan perubahan pada pembuluh darah yang dapat menyebabkan sakit kepala.

Penelitian dari NHS mencatat, setelah periode ketegangan berakhir dan kadar stres turun, otak melepaskan neurostransmitter yang mengirim pesan ke pembuluh darah.

Hal ini membuat pembuluh darah menyempit dan kemudian membesar, sehingga menyebabkan sakit kepala. (*)

Baca Juga: Keramas saat Menstruasi Bikin Sakit Kepala, Mitos atau Fakta?