GridHEALTH.id - Istilah diabetes kering sudah umum didengar sehari-hari, jika sedang membicarakan penyakit ini.
Sebenarnya, secara medis istilah tersebut tidak ada dan merupakan julukan yang terlahir sendiri di tengah masyarakat.
Umumnya, diabetes kering digunakan untuk menggambarkan penyandang diabetes yang mempunyai luka di tubuh yang menghitam dan tak kunjung membaik.
Selain diabetes kering, ada juga istilah diabetes basah merujuk pada penyandang diabetes dengan luka tubuh bernanah.
Penyebab Diabetes Kering
Luka tubuh pada penyandang diabetes, mempunyai nama lain gangren. Kematian jaringan pada pembuluh darah.
Seperti yang diketahui, diabetes adalah masalah kesehatan yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi.
Kondisi tersebut, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk terjadinya gangren kering atau diabetes kering.
Beberapa kondisi tersebut, menjadi faktor yang meningkatkan risiko gangren pada penyandang diabetes.
1. Kerusakan saraf (neuropati diabetik)
Kadar gula darah tinggi merusak saraf, terutama di kaki. Mengakibatkan hilangnya sensasi, yang menyebabkan pengidapnya tidak sadar saat terluka atau cedera.
Luka tidak terdeteksi dapat berkembang menjadi infeksi dan akhirnya menyebabkan gangren kering.
2. Penyempitan pembuluh darah (angiopati diabetik)
Pembuluh darah juga bisa rusak karena kadar gula darah yang tinggi. Akibatnya, aliran darah ke daerah ekstremitas seperti kaki dan tangan berkurang.
Baca Juga: Ginjal Kronik Salah Satu Komplikasi Diabetes, Bagaimana Mencegahnya?