"Jadi harus cukup makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral)," paparnya.
Apabila proposisi nutrisinya sudah tercukupi, maka bisa dibilang seseorang sudah mendapatkan asupan gizi yang lengakp.
Dokter Vania menekankan, ini merupakan hal yang penting untuk seluruh anggota keluarga.
"Karena nutrisi yang baik, itu merupakan modal untuk kita biar tidak sakit, berfungsi dengan baik," katanya.
Dalam praktik sehari-hari, bisa dilakukan dengan menerapkan Isi Piringku yang digalangkan oleh Kementerian Kesehatan.
Di satu piring sekali makan, setengah dari piring terisi sayur dan buah. Kemudian setengahnya lagi, dibagi lagi menjadi dua bagian, masing-masing sepertiga.
"Sepertiga protein (daging, ikan, telur, dan lainnya), lalu sisanya karbohidrat (nasi, kentang, atau mi)," kata dokter Vania.
Upaya lain untuk mencegah penyakit kronis adalah dengan menjaga berat badan dan komposisi tubuh yang ideal.
Pasalnya, saat tubuh kelebihan lemak atau terlalu banyak asupan gula, itu dapat meningkatkan risiko terbentuknya penyakit metabolik.
"Itu pentingnya lagi untuk cek komposisi tubuh, kita tahu sendiri berat badan normal kita berapa." jelasnya.
Ia melanjutkan, "Kalau sudah mulai naik, kita harus mulai ngerem dikit makannya atau kok kurus terus kita harus naikin berat badan, konsul lah ke dokter gizi. Harus mulai perhatikan komposisi tubuh dan berat badan." (*)
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat: Asupan Makanan yang Tepat untuk Mental Sehat