GridHEALTH.id - Pola makan dan gaya hidup sehari-hari, dapat menentukan risiko terjadinya penyakit kronis saat usia lanjut.
Penyakit kronis adalah masalah kesehatan yang berlangsung dalam kurun waktu lama, bisa sampai bertahun-tahun.
Dokter spesialis gizi dr. Vania Roswenda, Sp.GK, mengatakan penyakit kronis yang secara umum diketahui adalah gangguan metabolik.
Adapun beberapa masalah metabolik yang umum terjadi adalah darah tinggi alias hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Risiko masalah ini, ada kaitannya dengan kebiasaan makan yang buruk dan kurang memperhatikan gizi lengkap keluarga sehat.
"Biasanya penyakit itu enggak akan muncul sebelum kita usia 40 tahun ke atas. Jadi kadang-kadang orang makan fast food, gula, makanan kemasan, itu enggak akan merasakan efek apa-apa," katanya dalam GridHEALTH Talk 'Pentingnya Gizi Lengkap Keluarga Sehat', Kamis (25/1/2024).
Kemudian seiring bertambahnya usia, tubuh akan mengalami perubahan hormon, yang membuat risiko penyakit kronis meningkat.
Ditandai dengan kadar gula darah tinggi, kolesterol dalam darah tinggi, dan tekanan darah melonjak.
"Dampaknya sangat besar tapi tidak langsung, makanya orang kalau usianya masih muda itu agak cuek, karena enggak berasa. Ngerasanya sehat, kuat aja, nanti pas tua baru keluar (tanda-tanda penyakit)," ujarnya.
Maka dari itu, menurutnya penting untuk memperhatikan kelengkapan gizi, sehingga kesehatan terjaga, sekaligus mencegah penyakit kronis.
Apa Itu Gizi Lengkap?
Gizi lengkap menurut dokter yang berpraktik di Primaya Hospital PGI Cikini, adalah gizi yang seimbang.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat: Pilihan Makanan Bernutrisi Obat Alami Flu dan Masuk Angin
"Jadi harus cukup makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral)," paparnya.
Apabila proposisi nutrisinya sudah tercukupi, maka bisa dibilang seseorang sudah mendapatkan asupan gizi yang lengakp.
Dokter Vania menekankan, ini merupakan hal yang penting untuk seluruh anggota keluarga.
"Karena nutrisi yang baik, itu merupakan modal untuk kita biar tidak sakit, berfungsi dengan baik," katanya.
Dalam praktik sehari-hari, bisa dilakukan dengan menerapkan Isi Piringku yang digalangkan oleh Kementerian Kesehatan.
Di satu piring sekali makan, setengah dari piring terisi sayur dan buah. Kemudian setengahnya lagi, dibagi lagi menjadi dua bagian, masing-masing sepertiga.
"Sepertiga protein (daging, ikan, telur, dan lainnya), lalu sisanya karbohidrat (nasi, kentang, atau mi)," kata dokter Vania.
Upaya lain untuk mencegah penyakit kronis adalah dengan menjaga berat badan dan komposisi tubuh yang ideal.
Pasalnya, saat tubuh kelebihan lemak atau terlalu banyak asupan gula, itu dapat meningkatkan risiko terbentuknya penyakit metabolik.
"Itu pentingnya lagi untuk cek komposisi tubuh, kita tahu sendiri berat badan normal kita berapa." jelasnya.
Ia melanjutkan, "Kalau sudah mulai naik, kita harus mulai ngerem dikit makannya atau kok kurus terus kita harus naikin berat badan, konsul lah ke dokter gizi. Harus mulai perhatikan komposisi tubuh dan berat badan." (*)
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat: Asupan Makanan yang Tepat untuk Mental Sehat