GridHEALTH.id - Diet menjadi cara yang paling sering dilakukan ketika ingin menurunkan berat badan.
Akan tetapi, sejumlah orang tidak merasakan perubahan yang berarti setelah menjalani diet.Beberapa di antaranya, bahkan malah mengalami kenaikan berat badan pasca diet.
Kondisi ini menunjukkan bahwa program diet yang dijalankan tidak berhasil alias gagal.
Apa Penyebab Gagal Diet?
Terkadang, seseorang tidak menyadari faktor yang menyebabkan diet yang dijalani tidak menunjukkan hasil optimal.
Salah satu penyebab sepele gagal diet, yakni kurang memperhatikan kelengkapan dan kebutuhan gizi.
Gizi lengkap bisa diartikan sebagai asupan gizi yang seimbang, antara makronutrien dan mikronutrien.
Pola makan yang kurang tepat, membuat terbaikannya penyesuaian gaya hidup, yang akhirnya membuat program diet gagal.
Perubahan bisa dilakukan dengan menerapkan pola makan gizi lengkap keluarga sehat dan menghindari kesalahan-kesalahan berikut ini:
1. Kurang konsumsi protein
Hal terpenting saat berdiet adalah meningkatkan konsumsi protein harian dan mengurangi asupan karbohidrat. Protein termasuk makronutrien.
Konsumsi protein dapat membantu menurunkan massa lemak selama proses penurunan berat badan. Mengonsumsinya dapat meningkatkan rasa kenyang dan membantu tubuh mempertahankan massa tanpa lemak.
Meningkatkan konsumsi protein dapat dilakukan dengan memakan daging, telur, yoghurt, tahu, lentil, dan keju.
Baca Juga: Gizi Lengkap Keluarga Sehat, Daftar Tanaman Obat untuk Alternatif Menyembuhkan Kanker
2. Terlalu fokus batasi kalori
Menghitung kalori yang masuk ke tubuh selama diet memang penting untuk menurunkan berat badan. Namun, ini tidak boleh menjadi satu-satunya pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Lebih baik fokus pada nutrisi yang terkandung dalam makanan daripada jumlah kalorinya. Ingat, kualitas lebih penting dari kuantitas.
Jika mengurangi kalori terlalu banyak, energi tubuh akan habis dan aktivitas menjadi terasa sulit dilakukan.
Hilangkan produk dengan kalori kosong dari makanan sehari-hari dan minum air putih, dapat membantu menurunkan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan.
3. Mengabaikan frekuensi makan
Ketika sedang berdiet, seseorang biasanya tidak mengikuti frekuensi makan yang baik, sehingga membuat gagal diet.
Menurut sebuah studi, penyakit berhubungan dengan frekuensi makan yang tinggi dibanding yang lebih rendah.
Jika ingin metabolisme berjalan baik, sering makan tanpa memantau ukuran porsi bukan ide yang baik.
Sangat pneting untuk menemukan keseimbangan, antara porsi makan dan juga frekuensi mengonsumsi makanan. Ini sangat membantu ketika ingin menurunkan berat badan dan hidup sehat.
4. Kurang tidur
Untuk memperbaiki diet yang gagal, tidak hanay asupan gizi saja yang diperhatikan, tapi juga waktu istirahat.
Kurang tidur berkontribusi terhadap obesitas dan penambahan berat badan. Bila waktu tidur kurang, potensi penimbunan lemak perut semakin besar.
Jika ingin menurunkan berat badan, direkomendasikan tidur 7-8 jam setiap malamnya. (*)
Baca Juga: Cegah Penyakit Kronis, Penuhi Asupan Gizi Lengkap Keluarga Sehat