GridHEALTH.id – Kesehatan darah memainkan peran kunci dalam menjaga keseimbangan tubuh.
Namun, ada dua kondisi umum yang seringkali disalahartikan adalah darah rendah (hipotensi) dan kurang darah (anemia).
Meskipun keduanya terkait dengan sistem peredaran darah, perbedaan mendasar antara keduanya perlu dipahami.
Lantas, apa perbedaan darah rendah dan kurang darah? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Baca Juga: Diet Sehat untuk Pengidap Darah Rendah, Ini 4 Makanan yang Wajib Dimakan
Perbedaan darah rendah dan kurang darah
Inilah gejala, penyebab, dan penanganan dari darah rendah dan kurang darah yang perlu dipahami.
1. Darah rendah (hipotensi)
Darah rendah atau hipotensi terjadi ketika tekanan darah turun di bawah ambang normal. Gejala darah rendah melibatkan pusing, kelelahan, pingsan, dan kadang-kadang nyeri dada.
Darah rendah dapat bersifat sementara, misalnya saat seseorang berdiri terlalu cepat, atau dapat menjadi kondisi kronis yang memerlukan perhatian medis.
Penyebab darah rendah:
- Dehidrasi
Kekurangan cairan dalam tubuh dapat menyebabkan penurunan volume darah, yang pada gilirannya dapat menyebabkan hipotensi.
- Efek samping obat
Beberapa obat, seperti diuretik atau obat tekanan darah, dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
- Masalah jantung
Gangguan jantung tertentu, seperti bradikardia (denyut jantung yang lambat), dapat menyebabkan hipotensi.
- Anemia
Kekurangan sel darah merah dapat mengakibatkan hipotensi.