Find Us On Social Media :

Tak Hanya dari Gejala, Ini 3 Cara Efektif Deteksi Asam Urat di Tubuh

Pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit asam urat.

Jadi mungkin tes darah untuk memeriksa kadar asam urat akan dilakukan secara berkala, agar efektivitas pengobatan bisa terpantau.

2. Sinar-X

Ada juga pemeriksaan pencitraan yang dapat membantu menyingkirkan penyebab lain dari nyeri sendi dan peradangan.

Kerusakan sendi yang disebabkan oleh asam urat biasanya baru akan terlihat bertahun-tahun setelah gejala timbul. 

Sehingga, pemeriksaan dengan sinar-X dapat mengetahui lebih lanjut keadaan sendi dan menyingkirkan penyebab lain yang dapat memicu kondisi serupa.

3. USG

USG atau ultrasonografi, pemeriksaan yang dilakukan menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar struktur di dalam tubuh.

Ini dapat dilakukan untuk mendeteksi kristal urat di persendian atau endapan kristal asam urat yang membentuk benjolan keras (tofi).

Selain menggunakan sinar-X dan USG, pemeriksaan dengan metode pencitraan juga bisa dilakukan melalui MRI (magnetic resonance imaging) dan CT scan.

Dua metode tersebut dilakukan untuk memastikan kondisi sendi dan melihat apakah ada kerusakan lebih lanjut.

Jika penyakit asam urat terdeteksi, pengobatan bisa dilakukan dengan mengistirahatkan sendi dan konsumsi obat pereda nyeri saat penyakitnya kambuh.

Gaya hidup sehat dengan olahraga dan pola makan yang seimbang untuk menjaga berat badan, juga disarankan.

Menghindari makanan tinggi purin seperti daging merah, seafood, serta alkohol penting dilakukan pengidap asam urat. (*)

Baca Juga: Cara Mengolah Kentang untuk Asam Urat, Solusi Aman untuk Peradangan