Peningkatan stres dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk tekanan pekerjaan, masalah keuangan, atau masalah hubungan.
3. Polusi udara
Penelitian menunjukkan, ternyata polusi udara seperti partikel PM2,5 ternyata dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah.
Paparan polusi udara yang terus-menerus, dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Ini meruapkan fatktor yang seringkali tidak disadari, tetapi dapat mempengaruhi kesehatan kardiovaskular.
4. Konsumsi obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan, seperti untuk mengatasi tekanan darah tinggi, steroid, dan obat imunosupresan, dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol dalam darah sebagai efek sampingnya.
Jika mengalami peningkatan kolesterol tiba-tiba setelah memulai pengobatan baru, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.
5. Gangguan metabolik
Beberapa kondisi medis tertentu, seperti diabetes tipe 2, hipotiroidisme, atau sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menyebabkan gangguan metabolisme.
Seiring waktu, kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah.
Jika memiliki masalah kesehatan mendasar, penting untuk menjaga kontrol dan mengelolanya untuk mencegah peningkatan kolesterol yang tiba-tiba.
6. Pola makan yang buruk
Terakhir adalah pola makan sehari-hari yang kurang baik untuk kesehatan, bisa membuat kolesterol naik secara tiba-tiba.
Konsumsi makanan tinggi lemak jenuh, kolesterol, dan gula dapat meningkatkan risiko peningkatan kolesterol. Hindari makanan olahan, makanan cepat saji, atau makanan tinggi gula untuk menjaga kesehatan kolesterol. (*)
Baca Juga: Kadar Kolesterol Terlalu Rendah Ternyata Berbahaya, Berisiko Sebabkan Gangguan Saraf!