GridHEALTH.id - Makanan kalengan merupakan pilihan praktis dan tahan lama yang sering digunakan oleh banyak orang. Namun, di balik kenyamanan tersebut, terdapat beberapa risiko kesehatan yang perlu diperhatikan.
Simak artikel ini untuk mengetahui bahaya makanan kalengan serta cara mengurangi risikonya.
1. Kandungan BPA
Beberapa kaleng makanan mengandung BPA (Bisphenol A), senyawa kimia yang digunakan dalam lapisan pelapis kaleng. BPA dapat merembes ke dalam makanan dan terkait dengan masalah kesehatan seperti gangguan hormonal dan peningkatan risiko penyakit tertentu.
Baca Juga: Seperti Inilah Risiko Kesehatannya Jika Nekat Mengonsumsi Makanan Kaleng yang Kalengnya Penyok
2. Kerusakan Lapisan Pelapis
Pada beberapa kondisi, lapisan pelapis kaleng bisa mengalami kerusakan. Jika kaleng penyimpanan makanan rusak atau berkarat, dapat mengakibatkan kontaminasi mikroorganisme yang berbahaya.
3. Peningkatan Kandungan Garam
Makanan kalengan, terutama produk yang diawet dengan garam, dapat mengandung tingkat sodium yang tinggi. Konsumsi sodium berlebih dapat berkontribusi pada tekanan darah tinggi dan masalah kesehatan kardiovaskular.
4. Kehilangan Nutrisi
Proses pemanasan dan penyimpanan jangka panjang dalam kaleng dapat menyebabkan kehilangan nutrisi dalam makanan. Beberapa vitamin dan nutrisi esensial dapat berkurang akibat paparan panas dan penyimpanan yang lama.
5. Mikroplastik
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kaleng makanan juga dapat menyumbang pada paparan mikroplastik dalam makanan. Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh manusia dan berpotensi menimbulkan risiko kesehatan.
Baca Juga: Jadi Menu Praktis, Benarkah Makanan Kemasan saat Sahur ini Berikan Nutrisi selama Puasa?
Cara Mengurangi Risiko
1. Pilih Kaleng Tanpa BPA
Pilih produk makanan kalengan yang memiliki label "BPA-free" atau "tanpa BPA" untuk mengurangi paparan terhadap senyawa kimia ini.
2. Periksa Kondisi Kaleng
Hindari mengonsumsi makanan kalengan yang tampak rusak, berkarat, atau bocor. Ini dapat mengurangi risiko kontaminasi mikroorganisme berbahaya.
3. Kurangi Konsumsi Makanan Kalengan Yang Dikawetkan dengan Garam
Batasi konsumsi makanan kalengan yang mengandung tingkat sodium tinggi dengan memilih produk yang dikawetkan dengan metode lain seperti air atau minyak.
4. Cara Penyimpanan yang Benar
Simpan makanan kalengan di tempat yang sejuk dan kering, hindari paparan langsung sinar matahari, dan periksa tanggal kedaluwarsa.
5. Cuci Produk Kalengan
Bilas makanan kalengan sebelum dikonsumsi untuk mengurangi residu dan risiko paparan mikroplastik.
Baca Juga: 5 Jenis Makanan Sehari-hari Yang Mempercepat Munculnya Penyakit Stroke