GridHEALTH.id – Ikan asin adalah salah satu makanan yang disukai di Indonesia karena rasanya yang gurih dan cara penyajiannya yang praktis.
Namun, bagi penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, mengonsumsi ikan asin justru bisa menjadi masalah serius.
Hal ini karena ikan asin memiliki kandungan garam yang sangat tinggi, yang dapat memicu peningkatan tekanan darah.
Lalu, apa saja bahaya yang bisa ditimbulkan? Berikut ini penjelasan selengkapnya.
Ikan asin dibuat dengan cara mengawetkan ikan menggunakan garam dalam jumlah besar. Proses ini menyebabkan ikan asin mengandung kadar garam yang sangat tinggi.
Dalam satu porsi ikan asin, kandungan garam bisa mencapai beberapa gram, jauh melebihi batas harian yang direkomendasikan untuk penderita hipertensi.
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan peningkatan volume darah karena tubuh akan menahan lebih banyak cairan, yang pada gilirannya meningkatkan tekanan pada dinding arteri.
Bagi penderita hipertensi, garam adalah salah satu musuh utama. Garam berlebih dalam tubuh dapat memicu:
Garam menyebabkan tubuh menahan lebih banyak air, yang meningkatkan volume darah dan memberi tekanan lebih pada pembuluh darah. Akibatnya, tekanan darah meningkat dan meningkatkan risiko komplikasi seperti stroke dan serangan jantung.
Jika tekanan darah terus meningkat, organ-organ penting seperti jantung, ginjal, dan pembuluh darah bisa rusak. Garam yang berlebih bisa memperburuk kondisi ini, menyebabkan komplikasi yang lebih serius pada penderita hipertensi.
Kandungan garam yang tinggi menyebabkan retensi cairan, yang bisa membuat penderita hipertensi merasa kembung atau bengkak pada beberapa bagian tubuh. Retensi cairan juga dapat meningkatkan beban kerja jantung dan memperburuk kondisi hipertensi.
Baca Juga: Cara Membuat Jus Labu Siam untuk Hipertensi, Begini Tips Mengeluarkan Khasiatnya
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Komentar