GridHEALTH.id - Belakangan ini, diri sendiri ataupun orang di sekitar, lebih mudah jatuh sakit.
Kebanyakan, masalah kesehatan yang dialami adalah batuk pilek, yang dapat menghambat aktivitas.
Terjadinya penyakit musiman tersebut, berkaitan dengan periode pancaroba, di mana cuaca menjadi lebih ekstrem.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim pancaroba berlangsung dari Maret hingga April.
Musim pancaroba merupakan peralihan, dari musim penghujan ke musim kemarau atau sebaliknya.
Mengapa Sekarang Mudah Terserang Batuk Pilek?
Dilansir dari Cleveland Clinic, ada tiga faktor yang membuat seseorang mudah sakit selama perubahan musim.
Mulai dari pengaruh cuaca yang lebih kering, cuaca dingin , hingga paparan dari lingkungan sekitar.
"Bakteri dan virus tertentu berkembang dalam berbagai jenis cuaca," kata Derek Bast, DO, dokter dari Francisan Health.
"Perubahan cuaca yang cepat dapat mengakibatkan peningkatan infeksi secara tiba-tiba yang disebabkan oleh agen-agen tersebut," jelasnya.
Sebuah penelitian juga menunjukkan, daya tahan tubuh seseorang cenderung menurun saat suhu dingin.
Ini pengaruhi oleh kemampuan tubuh yang menurun untuk mengeluarkan zat kimia, yang bertugas melindungi dari kuman.
Baca Juga: Mitos atau Fakta, Batuk dan Pilek Bisa Sembuh Tanpa Harus Minum Obat?