Dengan menggunakan teknologi yang disebut pengujian embrio pre-implantasi (PGT-A), pembekuan sel telur dapat membantu meminimalkan risiko kelainan genetik pada embrio sebelum mereka diimplan ke dalam rahim.
Kekurangan Pembekuan Sel Telur
1. Biaya yang Tinggi
Proses pembekuan sel telur dapat sangat mahal dan sering kali tidak terjangkau bagi banyak pasangan. Biaya tersebut meliputi proses pengambilan sel telur, penggunaan fasilitas penyimpanan, dan biaya pemulihan.
2. Tidak Ada Jaminan Keberhasilan
Meskipun pembekuan sel telur dapat meningkatkan kesempatan hamil di masa depan, tidak ada jaminan keberhasilan. Tingkat keberhasilan pembuahan dan kehamilan bergantung pada berbagai faktor, termasuk kualitas sel telur dan kesehatan rahim.
3. Proses yang Merepotkan
Proses pembekuan sel telur melibatkan serangkaian langkah dan prosedur medis yang sering kali dapat menyebabkan stres dan ketidaknyamanan bagi wanita yang menjalaninya. Ini juga membutuhkan waktu dan komitmen yang signifikan.
4. Potensi Risiko Kesehatan
Meskipun risiko yang terkait dengan pembekuan sel telur relatif rendah, ada beberapa risiko yang mungkin timbul, termasuk reaksi alergi terhadap obat penyuntik dan komplikasi yang terkait dengan prosedur pengambilan sel telur.
Pembekuan sel telur adalah solusi yang dapat membantu banyak pasangan untuk merencanakan keluarga mereka dan memperpanjang waktu fertil mereka.
Namun, penting untuk mempertimbangkan manfaat dan kekurangan prosedur ini secara menyeluruh sebelum memutuskan apakah pembekuan sel telur merupakan pilihan yang tepat bagi Anda. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan saran yang sesuai dengan situasi Anda.
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Ini Bisa Menurunkan Kesuburan Pria, Jangan Lakukan