Pada gilirannya, ini dapat meningkatkan keinginan untuk makan secara berlebihan saat berbuka puasa.
3. Penurunan kinerja fisik dan mental
Kondisi fisik dan mental seseorang, dapat terpengaruh karena kebiasaan ini. Tubuh biasanya mudah lelah dan lesu.
Kekurangan tidur dapat mengurangi konsentrasi, memengaruhi daya ingat, dan bahkan memengaruhi kemampuan untuk melakukan tugas fisik.
Ini sangat berbahaya jika memiliki pekerjaan yang membutuhkan konsentrasi tinggi atau bila sedang melakukan perjalanan jarak jauh setelah tidur.
4. Gangguan siklus tidur
Efek negatif tidur setelah sahur yang lainnya, yakni dapat mengganggu pola tidur alami tubuh.
Hal ini beirisko menyebabkan seseorang sulit tidur pada malam hari atau terbangun lebih awal.
Pada akhirnya, dapat menyebabkan kelelahan dan ketidaknyamanan saat menjalani aktivitas sehari-hari.
Gangguan siklus tidur juga dapat meningkatkan risiko gangguan tidur jangka panjang, seperti insomnia.
5. Peningkatan risiko penyakit
Kebiasaan tidur setelah sahur yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis.
Beberapa di antaranya adalah diabetes, penyakit jantung, dan juga obesitas.
Kekurangan tidur telah terbukti berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah, tekanan darah tinggi, dan peradangan, yang semua merupakan faktor risiko untuk penyakit-penyakit tersebut.
Untuk menghindari bahaya tidur setelah sahur bagi kesehatan, mulai atur waktu tidur yang konsisten setiap hari, jaga kualitasnya, dan berolahraga secara teratur. (*)
Baca Juga: Menu Sahur untuk Pengidap Hipertensi, Pilihan Sehat Buat Bulan Puasa